Amerta Nutrition (Sep 2024)
Hubungan antara Peran Teman Sebaya dan Paparan Media Sosial dengan Tingkat Konsumsi Minuman Berpemanis pada Remaja
Abstract
Latar Belakang: Konsumsi minuman berpemanis adalah salah satu faktor yang berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas dan diabetes melitus. Minuman berpemanis digemari berbagai kalangan, khususnya remaja. Studi pendahuluan yang dilaksanakan pada siswa SMAN 1 Kota Serang menunjukkan sekitar 60% siswa memiliki tingkat konsumsi minuman berpemanis yang tinggi. Peran teman sebaya dan paparan media sosial dinilai memiliki keterkaitan dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis pada remaja. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran teman sebaya dan paparan media sosial dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis pada remaja di SMAN 1 Serang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi potong lintang. Populasi studi berjumlah 1.085 siswa yang terdiri atas siswa kelas X dan XI. Besar sampel penelitian ini sebanyak 300 orang yang diambil menggunakan stratified random sampling. Variabel bebas diukur dengan kuesioner yang berisi 13 pertanyaan tertutup, sedangkan variabel terikat diukur dengan Food Frequency Questionnaire. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi minuman berpemanis yang tinggi (54,3%), peran teman sebaya buruk (55,7%), dan terpapar media sosial (74,0%). Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara peran teman sebaya (p=0,0001) dan paparan media sosial (p=0,037) dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran teman sebaya dan paparan media sosial dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis pada remaja. Oleh karena itu, pembentukan kelompok teman sebaya dan pemanfaatan media sosial diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk mengurangi konsumsi minuman manis.
Keywords