Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif (Jan 2024)

Penilaian kualitas dengan walkability index pada jalur pejalan kaki (studi kasus: koridor komersial Jalan Yos Sudarso, Kota Surakarta)

  • Muhammad Faishal Hafizh,
  • Galing Yudana,
  • Lintang Suminar

DOI
https://doi.org/10.20961/region.v19i1.66405
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1
pp. 144 – 161

Abstract

Read online

Jalur pejalan kaki yang memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki di perkotaan menjadi suatu hal penting yang harus disediakan untuk meningkatkan efektifitas pergerakan masyarakat perkotaan, khususnya pada kawasan komersial. Di sepanjang Jalan Yos Sudarso di Kota Surakarta, penggunaan lahan mayoritas merupakan perdagangan dan jasa berpola linear mengikuti jalan menjadikan terbentuknya koridor komersial. Adanya jalur pejalan kaki seharusnya dapat mengoptimalkan mobilitas para pengunjung yang berkegiatan di koridor tersebut. Namun, dengan beragam permasalahan pada jalur pejalan kaki, kenyamanan dan keamanan para pejalan kaki dapat berkurang. Penelitian ini mengukur kualitas jalur pejalan kaki dengan sembilan variabel yang dimodifikasi dari Global Walkability Index oleh Walkability Survey in Asian Cities. Variabel tersebut adalah (1) konflik jalur pejalan kaki dengan moda transportasi lain, (2) ketersediaan jalur pejalan kaki, (3) ketersediaan penyeberangan, (4) keamanan penyeberangan, (5) perilaku pengendara, (6) amenitas, (7) infrastruktur ramah disabilitas, (8) hambatan, dan (9) keamanan terhadap kejahatan. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan secara langsung. Analisis dilakukan dalam tiga segmen berdasarkan karakteristik masing-masing. Temuan walkability index sebesar 30,5 masuk dalam kategori not walkable. Hal tersebut menggambarkan bahwa jalur pejalan kaki di koridor komersial Jalan Yos Sudarso di Kota Surakarta belum sesuai dengan perwujudan konsep urban walkability.