Al-Ulum (Jun 2022)
PENGARUH BEBAN LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN PERKERASAN JALAN GUBERNUR SARKAWI KABUPATEN BANJAR
Abstract
Saat ini pertumbuhan penduduk semakin pesat dan tentunya akan berbanding lurus dengan pertumbuhan kebutuhan transportasi. Pada saat yang sama, perlu dipastikan bahwa infrastruktur pendukung penggunaan transportasi dalam keadaan baik, jika tidak maka aktivitas pengguna transportasi akan hancur. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan volume lalulintas, skor kerusakan jalan dan beban standar (CESA5) terhadap kerusakan pada ruas Jalan Gubernur Sarkawi. Metode Bina Marga merupakan metode yang akan digunakan, yang mana dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi, sehingga untuk mendapatkan hubungan tersebut dengan nilai rdan yang menunjukkan besarnya pengaruh antara tingkat kerusakan jalan dengan volume lalu lintas dan beban lalu lintas. Dari analisa yang dilakukan mendapatkan hubungan antara volume lalu lintas per jenis kendaraan dan beban standar terhadap kerusakan jalan, sehingga dari analisa yang dilakukan mendapatkan hubungan terkuat adalah untuk jenis kendaraan mobil penumpang dan kendaraan ringan terhadap jenis kerusakan jalan dengan nilai r sebesar 0,2179, untuk jenis kendaraan 5B (bus besar) terhadap jenis kerusakan mendapatkan nilai r sebesar 0,2184, untuk jenis kendaraan 6A (truk 4 roda 2 sumbu), untuk jenis kendaraan 6B (truk 2 sumbu 6 roda) terhadap jenis kerusakan mendapatkan nilai r sebesar 0,6436, untuk jenis kendaraan 7A1 (truk 3 sumbu) terhadap jenis kerusakan mendapatkan nilai r sebesar 0,2074, untuk jenis kendaraan 7C1 (truk 4 sumbu) terhadap jenis kerusakan mendapatkan nilai r sebesar 0,4498, untuk jenis kendaraan 7C2A (truk 5 sumbu tandem) terhadap jenis kerusakan mendapatkan nilai r sebesar 0,7432 dan untuk LHR (smp/jam) terhadap kerusakan mendapatkan nilai r sebesar 0,8787. Sedangkan untuk hubungan beban standar (CESA5) terhadap skor kerusakan jalan mendapatkan nilai r sebesar 0,7263. Dari analisa yang dilakukan untuk jenis kendaraan yang berpengaruh adalah kendaraan 7C2A (truk 5 sumbu tandem) dengan intepretasi kuat dan untuk beban standar mendapatkan nilai kuat hal ini dikarenakan beban kendaraan yang melewati jalan tersebut secara berulang.
Keywords