Agro Bali: Agricultural Journal (Nov 2023)

Analisis Respon Petani Terhadap Perubahan Iklim dan Curah Hujan di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali, Indonesia

  • Putu Edi Yastika,
  • Nyoman Utari Vipriyanti,
  • I GD Yudha Partama,
  • I Wayan Eka Suparwata,
  • I Ketut Sudiarta

DOI
https://doi.org/10.37637/ab.v6i3.1262
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 783 – 792

Abstract

Read online

Subak Jatiluwih merupakan warisan budaya dunia yang keberlangsungannya tergantung dari ketersediaan air dan iklim.. Oleh karena itu, perlu upaya adaptasi dan mitigasi agar dapat mendukung keberlanjutan warisan budaya satu satunya di Bali tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisis respon petani terhadap perubahan iklim di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali dan merumuskan pola tanam sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2022 – Januari 2023. Analisis data primer terkait pengetahuan dan respon anggota Subak Jatiluwih terhadap iklim dan kegiatan adaptasi, mitigasi dilakukan secara deskriptif menggunakan skala likert. Hasil analisis curah hujan dan suhu udara diolah menggunakan trend analisis dan klasifikasi oldeman menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata tahunan di Subak Jatiluwih meningkat hingga 1,6°C selama periode 1991-2020. Curah hujan lebat dan hujan ekstrem 15 tahun terakhir lebih sering terjadi dari ada 15 tahun sebelumnya. Peningkatan suhu udara rata-rata, kejadian hujan lebat dan hujan ekstrem mengidentifikasikan telah terjadi perubahan iklim di Subak Jatiluwih. Hasil analisis respon menunjukkan 54,25 % anggota Subak Jatiluwih sudah melakukan kegiatan adaptasi terhadap perubahan iklim dalam kegiatan pertanian dan 69,75% sudah melakukan kegiatan mitigasi perubahan iklim. Perlu dilakukan perubahan pola tanam di Subak Jatiluwih untuk menghindari kegagalan panen padi akibat perubaha iklim dengan pola tanam padi-padi-palawija.

Keywords