Sari Pediatri (Oct 2016)

Hubungan antara Kadar Seng dalam Serum dengan Fungsi Eksekutif pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

  • Rivo Mario Warouw Lintuuran,
  • Tjhin Wiguna,
  • Nurmiati Amir,
  • Agung Kusumawardhani

DOI
https://doi.org/10.14238/sp17.4.2015.285-91
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 4
pp. 285 – 91

Abstract

Read online

Latar belakang. Belum ada hubungan yang jelas antara kadar seng serum dengan gangguan fungsi eksekutif pada anak dengan GPPH. Tujuan. Mengidentifikasi perbedaan rerata kadar seng dalam serum anak GPPH dengan gangguan dan tanpa gangguan fungsi eksekutif, anak non-GPPH, serta mendapatkan korelasi antara kadar seng dalam serum dengan fungsi eksekutif. Metode. Penelitian potong-lintang yang disertai dengan kelompok kontrol. Dari dua sekolah dasar di Jakarta, secara acak diambil 90 anak sebagai subjek penelitian yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu anak GPPH dengan gangguan (n=30) dan tanpa gangguan (n=30) fungsi eksekutif, serta non-GPPH (n=30). Kadar seng serum diperiksa dengan metode ICP-MS di Laboratorium Prodia Jakarta. Fungsi eksekutif didapatkan melalui kuesioner BRIEF versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan SPPS for Windows versi 20. Hasil. Dari seluruh subjek penelitian, 75% mengalami defisiensi seng. Kadar seng tidak normal terdapat pada 60% anak GPPH dengan gangguan fungsi eksekutif. Rerata serum seng pada kelompok anak GPPH dengan gangguan dan tanpa gangguan fungsi eksekutif, serta non-GPPH berturut-turut 59,40, 55,36, dan 52,93 μg/dL. Tidak dijumpai perbedaan rerata seng di antara tiga kelompok tersebut (p=0,119). Koefisien korelasi antara kadar seng serum dengan fungsi eksekutif adalah r=0,128. Kesimpulan. Kadar seng serum diduga tidak berhubungan secara langsung dengan gangguan fungsi eksekutif, tetapi lebih berhubungan dengan gejala klinis GPPH yang menyerupai beberapa gejala gangguan fungsi eksekutif

Keywords