Majalah Kedokteran Andalas (Nov 2020)
PENGARUH EMISI DEBU SEMEN TERHADAP PERMUKAAN OKULAR PADA MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK PT. SEMEN PADANG
Abstract
Industri semen diketahui menghasilkan polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan yang dapat berupa debu dan memiliki tingkat toksisitas yang paling tinggi dibanding polutan udara lainnya. Paparan debu semen jangka panjang menyebabkan terjadinya inflamasi subklinis kronik yang dapat mempengaruhi transdiferensiasi epitel konyungtiva dan densitas sel goblet yang kemudian dapat menyebabkan timbulnya gejala dry eye syndrome. Penelitian ini berupa analytic cross sectional study pada dua populasi yaitu kelompok terpapar dan tidak terpapar emisi debu pabrik semen. Semua sampel penelitian dari dua populasi menjalani pemeriksaan pH tear film, Schirmer, Ferning dan tear break up time.Terdapat peningkatan nilai pH tear film yang bermakna pada penduduk di kelompok terpapar Terdapat juga penurunan kualitas Ferning yang bermakna pada penduduk di kelompok terpapar yang didominasi tipe III. Sedangkan hasil pemeriksaan Schirmer dan TBUT masih dalam batas normal dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. Pada pemeriksaan sitologi impresi pada kelompok terpapar didapatkan densitas sel goblet yang masih dalam batas normal dan juga tidak didapatkan metaplasia pada sel epitel konjungtiva. Terdapat peningkatan rerata nilai pH tear film dan penurunan kualitas lapisan musin tear film yang bermakna pada masyarakat yang terpapar emisi debu semen namun tidak disertai kerusakan permukaan okular dan peningkatan kejadian dry eye yang bermakna.
Keywords