Islamiconomic: Jurnal Ekonomi Islam (Dec 2018)

LITERASI KEUANGAN SYARIAH DAN PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS PONDOK MODERN ASY-SYIFA BALIKPAPAN)

  • Muhammad Khozin Ahyar

DOI
https://doi.org/10.32678/ijei.v9i2.107
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

Abstract. Islamic Financial and Islamic Boarding School Literacy (Case study at Modern Islamic Boarding School Asy-Syifa Balikpapan). This study aims to determine the understanding or the Islamic banking literacy among teachers councils of Pondok Modern Ash-Shifa Balikpapan. Besides, the reason for selecting the board of teachers in the use of banking products and services also been discussed in this study. The lack of use of the products and services of Islamic banking among teachers councils of Pondok Modern Ash-Shifa is the focus of the problem in this research. Boarding school as a religious institution to study various classical and contemporary books, especially those related fiqh muamalah is an institution that has an important role in providing Islamic financial literacy for the community. Boarding charismatic cleric is one of the most important figures to provide insight to the public about Islamic banking. However, in reality Pondok Modern Balikpapan Ash-Shifa is not like that. The research method used by writer is a qualitative research survey data collection techniques and interviews. The survey states that 50 members of the council of teachers surveyed, only 16 members of the board of teachers who use Islamic banking products. Furthermore the survey stated that the entire board teachers are customers of savings products sharia. The results of the interview proved that literacy on Islamic banking in Pondok Modern Ash-Shifa Balikpapan still low (less literate). Low literacy Islamic banking is due to lack of socialization and education more depth to the board of teachers Pondok Modern Ash-Shifa. Abstrak. Literasi Keuangan Syariah dan Pondok Pesantren (Studi Kasus Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman atau literasi perbankan syariah di kalangan dewan guru Pondok Modern Ash-Shifa Balikpapan. Selain itu, alasan untuk memilih dewan guru dalam penggunaan produk dan layanan perbankan juga telah dibahas dalam penelitian ini. Kurangnya penggunaan produk dan layanan perbankan Islam di kalangan dewan guru Pondok Modern Ash-Shifa adalah fokus masalah dalam penelitian ini. Pesantren sebagai lembaga keagamaan untuk mempelajari berbagai buku klasik dan kontemporer, terutama yang terkait fiqh muamalah adalah lembaga yang memiliki peran penting dalam memberikan literasi keuangan Islam bagi masyarakat. Membajak ulama kharismatik adalah salah satu tokoh terpenting untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang perbankan Islam. Namun, kenyataannya Pondok Modern Balikpapan Ash-Shifa tidak seperti itu. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah teknik pengumpulan data survey penelitian kualitatif dan wawancara. Survei tersebut menyatakan bahwa 50 anggota dewan guru yang disurvei, hanya 16 anggota dewan guru yang menggunakan produk perbankan syariah. Selanjutnya survei menyatakan bahwa seluruh pengurus dewan adalah pelanggan produk tabungan syariah. Hasil wawancara membuktikan bahwa literasi perbankan Islam di Pondok Modern Ash-Shifa Balikpapan masih rendah (kurang melek huruf). Rendahnya literasi perbankan Islam adalah karena kurangnya sosialisasi dan pendidikan yang lebih mendalam kepada dewan guru Pondok Modern Ash-Shifa.

Keywords