Sari Pediatri (Dec 2022)

Pengaruh Pemberian Hindmilk Air Susu Ibu pada Status Gizi Bayi Berat Lahir Rendah

  • Zenny Nugraheni,
  • Harsono Salimo,
  • Lilik Retna Kartikasari,
  • Setya Wandita

DOI
https://doi.org/10.14238/sp24.4.2022.268-72
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 4
pp. 268 – 72

Abstract

Read online

Latar belakang. Air susu ibu eksklusif dianjurkan diberikan pada bayi berat lahir rendah (BBLR), tetapi pertambahan berat badannya sering tidak memadai. Hindmilk merupakan bagian air susu ibu (ASI) yang mengandung kalori dan lemak tinggi. Tujuan. Untuk mengetahui apakah pemberian hindmilk meningkatkan status gizi yang lebih baik daripada ASI standard. Metode. Penelitian Randomized Control Trial dilakukan di unit perawatan neonatus antara Februari-Mei 2022. Kriteria inklusi adalah bayi dengan berat lahir 1000-2000 gram yang berumur 0-30 hari, sudah minum penuh ASI eksklusif, dan payudara ibu mampu memroduksi ASI minimal 200 mL/hari. Kriteria eksklusi adalah bayi dengan kelainan bawaan, gangguan metabolik, ibu COVID-19, atau ada kontra-indikasi pemberian ASI. Subjek yang sesuai kriteria inklusi dan eksklui dirandom dengan cara blok untuk dimasukkan dalam kelompok perlakuan (hindmilk) atau kontrol (ASI standard). Hasil. Terdapat 54 subjek yang masuk penelitian yang terbagi pada kelompok hindmilk (28 subjek) dan kelompok ASI standard (26 subjek). Penurunan status gizi sangat kurus pada kelompok hindmilk ASI lebih banyak daripada ASI standard (71,42% vs 57,69%). Peningkatan status gizi lebih baik pada kelompok hindmilk (p=0,019). Kesimpulan. Peningkatan status gizi pada BBLR yang diberi hindmilk lebih baik daripada ASI standar. Tujuan: untuk menganalisis pengaruh pemberian hindmilk ASI terhadap peningkatan status gizi dan lama rawat bayi terhadap berat badan lahir rendah dan sangat rendah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Randomized Control Trial dengan rancangan pre posttest with control group desain. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling yang dilakukan pada bulan Februari-Mei 2022 di Ruang Perinatal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Subjek penelitian ada 54 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 1000-2000g. Pengamatan dilakukan mulai bayi masuk dirawat, fullfeeding sampai dengan diperbolehkan pulang. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan berat badan dan status gizi secara signifikan pada BBLR 1000-2000g yang diberikan hindmilk ASI (p=0,019 0,05). Lama rawat inap dapat dipengaruhi oleh morbiditas dan gejala pada BBLR. Kesimpulan: Hindmilk ASI secara signifikan dapat meningkatkan status gizi BBLR 1000-2000g. Tidak ada perbedaan secara signifikan lama rawat BBLR 1000-2000g yang diberikan hindmilk dan mix (foremilk dan hindmilk) ASI. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat umur kehamilan, gejala dan morbiditas BBLR.

Keywords