Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Mar 2017)

Sistem, Konstrain, Sustainabilitas, dan Skenario Peternakan Ayam Kampung di Manokwari, Papua Barat

  • B. E. Homer,
  • D. A. Iyai,
  • M. Sangkek

DOI
https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.1.24-37
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 24 – 37

Abstract

Read online

Ayam kampung telah menjadi ternak primadona bagi peternak lokal Papua. Namun, usaha beternak yang dijalankan adalah masih bersifat ekstensif. Masih banyak dijumpai constraint yang menjadi factor limitasi perkembangan peternakan ayam kampung skala rumah tangga. Penelitian lapang dilaksanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2016 pada daerah dataran rendah di Kabupaten Manokwari yang meliputi distrik Prafi, Masni, dan Warmare. Metode penelitian yang dipilih adalah metode deskriptif dengan teknik penelitian dan pengambilan sampel adalah teknik survey dan observasi dengan pola snowball sample technique. Jumlah responden yang telah dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 98 peternak yang terdiri dari peternakan ayam etnis Papua dan Non Papua. Sebanyak 30 pertanyaan digunakan dalam kuisioner untuk interview yang terdiri dari aspek-aspek pemeliharaan ayam kampung. Analisis data menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak ayam kampung didominasi oleh peternak etnis Non Papua dan tergolong usia produktif. Sumber matapencahariaan utama adalah sebagai Petani dengan jumlah anggota keluarga cukup kecil dan memiliki tenaga kerja per rumah tangga yang efektif. Sistim pemeliharaan secara semi-intensif dengan kandang tradisional dan bahan kandang kayu dan papan. Tempat pakan dan minum dimiliki dalam kandang ada dengan berbagai jenis bahan yang dibuat seperti ember, gelas plastic, jerigen, alat toko, bambu, dan seng/kaleng. Pakan tambahan diberikan peternak dengan delapan kombinasi pakan dan jumlah pemberian 1-2 kg/hari dan frekuensi pemberian pagi, dan sore. Untuk air minum juga diberikan dengan air mentah, air sumur dan air masak. Permasalahan utama oleh peternak adalah penyakit, kandang/pakan dan modal usaha dan selama ini ppl yang ditemui. Penyuluhan jarang dilakukan, berkisar 1-2 kali/tahun dan peternak jarang ikut pelatihan/kursus, sehingga peternak belum merasa puas.Harapan peternak adalah bantuan bibit, kandang, obatan dan modal usaha. Kata kunci: ayam kampung, sistim peternakan, konstrain, sustainabilitas, Manokwari.