Edudeena: Journal of Islamic Religious Education (Jul 2019)

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASAH ALIYAH KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI

  • Alfi Nikmah

DOI
https://doi.org/10.30762/ed.v3i2.1737
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 79 – 90

Abstract

Read online

Abstract: The purpose of this research is to examine, analyze the implementation of the 2013 curriculum and see the success of the 2013 curriculum in the implementation of the Computer-Based National Examination (UNBK). The method used is descriptive qualitative, in relevant studies and the results of national examinations. Teachers must have 4 competencies (pedagogical, professional, personality and social competencies) and students are required to be active, creative and innovative to solve their problem learning in madrasa. The value of students is not only from test scores but also from the value of politeness, religion, practice, and attitude. These competencies describe the domains of knowledge, skills and attitudes that are appropriate of the functions and objectives of national education. The most interesting in 2013 curriculum is the responsiveness to phenomena and social change. This change can be observed in the implementation of computer-based national exams (UNBK). It requires hardware, internet and local computer networks, so UNBK has the advantage of saving the cost of copying examination items and to easy the distribution it to all of the regions, making it easier to print certificate after the exam. But it also has a disadvantage, namely the lack of providing of computers in madrasa. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji, menganalisis implementasi kurikulum 2013 dan melihat sejauhmana keberhasilan kurikulum 2013 dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif pada kajian yang relevan dan hasil pemantauan ujian nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam kurikulum 2013 guru harus memiliki 4 kompetensi (kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.). Dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di madrasah. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga dari nilai kesopanan, religi, praktek, maupun sikap. Kompetensi tersebut menggambarkan secara holistik domain pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 adalah adanya sikap tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial. Perubahan tersebut bisa kita amati pada pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer memerlukan perangkat keras, jaringan internet, dan jaringan lokal komputer, sehingga UNBK memiliki keunggulan menghemat biaya penggandaan naskah dan memudahkan distribusi bahan yang dapat terjangkau ke seluruh wilayah, memudahkan serta memudahkan pencetakan sertifikat hasil ujian setelah ujian berlangsung. Tetapi juga memiliki kekurangan yaitu minimnya pengadaan barang komputer pada masing-masing madrasah.

Keywords