Ahmar Metastasis Health Journal (Jun 2022)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh

  • Afra Maiza,
  • Julinar Julinar,
  • Andri Andri

DOI
https://doi.org/10.53770/amhj.v2i1.105
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 34 – 40

Abstract

Read online

ABSTRACT Introduction: The incidence of stunting is the impact of inadequate nutritional intake, both in terms of quality and quantity, high morbidity, or a combination of both. This condition is often found in countries with less economic conditions. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of stunting. The sample in this study were toddlers who visited the Public Health Center with a total of 95 samples. The type of research used in this research is quantitative research with cross sectional design. Based on the results of the study, it was found that there was a relationship between a history of low birth weight babies with Stunting Incidence P value = 0.000, there was a relationship between history of exclusive breastfeeding and Stunting Incidence P value = 0.020, there was a relationship between economic status and Stunting Incidence P value = 0.009 and no the relationship between education and the incidence of stunting P value = 0.721. Researchers suggest for health workers at Ulee Kareng Public Health Center Banda Aceh to provide education to mothers with a height of less than 145 cm, for further researchers it is hoped that further research should be carried out, using a prospective cohort so that it can be followed since the birth of a toddler regarding any factors associated with stunting in toddlers. ABSTRAK Pendahuluan: Kejadian stunting merupakan dampak dari asupan gizi yang kurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, tingginya kesakitan, atau merupakan kombinasi dari keduanya. Kondisi tersebut sering dijumpai di negara dengan kondisi ekonomi kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Sampel dalam peneltian ini yaitu balita yang berkunjung di Puskesmas dengan jumlah 95 sampel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara riwayat Berat bayi lahir rendah dengan Kejadian Stunting P value =0,000, ada hubungan antara riwayat pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting P value =0,020, ada hubungan antara status ekonomi dengan Kejadian Stunting P value = 0,009 dan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan Kejadian Stunting P value = 0,721. Saran peneliti bagi tenaga kesehatan Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh memberikan edukasi kepada ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm, bagi peneliti selanjutnya diaharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut, hendaknya menggunakan kohort prospektif sehingga dapat diikuti sejak kelahiran balita mengenai faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.

Keywords