Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum (Aug 2018)

PENINGKATAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILLS) MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PORTOFOLIO

  • Mukhamad Murdiono

DOI
https://doi.org/10.21831/hum.v7i1.21016
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1

Abstract

Read online

Bergulirnya era reformasi yang dimotori oleh gerakan mahasiswa membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masa reformasi Pendidikan Kewarganegraan juga sedang dalam proses perubahan menuju Pendidikan Kewarganegaraan dengan paradigma baru (New Indonesian Civic Education). Pendidikan Kewarganegaraan paradigma baru berorientasi pada terbentuknya masyarakat sipil (civil society) dengan memberdayakan warga negara melalui proses pendidikan agar mampu berperan serta secara aktif dalam sistem pemerintahan negara yang demokratis. Untuk mencapai visi dan misi PKn paradigma baru kemudian dikembangkan tiga kompetensi yang harus dimiliki siswa yang meliputi: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowldge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), karakter kewarganegaraan (civic disposition/traits). Keterampilan kewarganegaraan yang akan dikembangkan sangat terkait erat dengan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kewarganegaraan di sekolah. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan kewarganegaraan (civic skills) adalah strategi pembelajaran PKn berbasis portofolio. Strategi pembelajaran berbasis portofolio diyakini sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat melatih siswa atau mahasiswa berperan serta secara aktif dalam sistem pemerintahan. Melalui penerapan strategi pembelajaran berbasis portofolio peserta didik dilatih untuk turut serta dalam mempengaruhi kebijakan publik yang akan dibuat oleh pemerintah. Strategi ini memungkinkan peserta didik, baik siswa maupun mahasiswa, berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari buku atau penjelasan guru dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan kewarganegaraan yang diperoleh peserta didik dapat tercermin dari prosedur pengembangan portofolio yang meliputi identifikasi masalah, identifikasi alternatif pemecahan masalah, pemilihan alternatif, penentuan rencana tindakan (action plan), pengembangan portofolio, menyajikan portofolio, dan merefleksikan pengalaman belajar.