Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Oct 2015)

PENYUSUNAN INDIKATOR DAN PEMETAAN KANTONG KEMISKINAN DI YOGYAKARTA: PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

  • Nano Prawoto,
  • Agus Tri Basuki

Journal volume & issue
Vol. 16, no. 2
pp. 220 – 232

Abstract

Read online

Abstract:This study aims is to identify pockets of poverty-based districts in Kulon Progo and formulate a common strategy for tackling poverty based on poverty levels in the district. The analytical method used to map poverty in Kulon Progo is Size Poverty Indicators consists of economic, geographic, and social health and education. Also used some tools i.e. shift share analysis, LQ, and Typology Klassen to determine economic development in Kulon Progo. The data used are primary data and secondary data. The results showed that the causes of poverty in Kulon Progo consists of a variety of complex factors and interrelated, namely geography, human qualities, facilities and natural conditions are less supportive of the development of economic activity resulting limited access resources, distribution of goods, lack of education, a potential health threat levels, and low levels of income, ownership of assets and the level of social welfare.Abstrak: Studi ini bertujuan mengidentifikasi kantong-kantong kemiskinan ber­basis kecamatan di Kabupaten Kulon Progo dan merumuskan strategi umum untuk menang­gulangi kemiskinan berdasarkan pada tingkatan kemiskinan yang ada di kecamatan. Metode analisis yang digunakan untuk memetakan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo adalah Ukuran Indikator Kemiskinan terdiri dari aspek ekonomi, geografi, kesehatan dan pendidikan dan sosial. Selain itu digunakan beberapa alat analisis yaitu shift share, LQ, dan Tipologi Klassen untuk mengetahui perkembangan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil studi menunjukkan bahwa penyebab kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas berbagai faktor yang komplek dan saling berkaitan, yaitu kondisi geografis, kualitas manusia, sarana prasarana dan kondisi alam yang kurang mendukung berkembangnya kegiatan ekonomi sehingga mengakibatkan terbatas­nya akses sumber daya, distribusi barang, rendahnya pendidikan, potensi ancaman tingkat kesehatan, serta rendahnya tingkat pendapatan, kepemilikan aset dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Keywords