Jurnal Teknik Sipil (Dec 2023)

Analisis Pola Pergerakan ke Universitas dengan Aplikasi GIS Studi Kasus: Institut Teknologi Bandung

  • Sony Sulaksono Wibowo,
  • Widyarini Weningtyas,
  • Fairuz Adibah,
  • Oktaviani Riandiatmi

DOI
https://doi.org/10.5614/jts.2023.30.3.11
Journal volume & issue
Vol. 30, no. 3
pp. 429 – 436

Abstract

Read online

Badan Pusat Statistik Kota Bandung pada tahun 2020, jumlah pelajar dan mahasiswa pada Kota Bandung tercatat mencapai lebih dari 544.000 orang. Mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum menyebabkan seringnya terjadi kemacetan pada ruas - ruas jalan menuju kampus, terutama pada jam perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pola pergerakan menuju Institut Teknologi Bandung dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi menuju kampus. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis matriks asal tujuan dan moda yang digunakan untuk mencapai universitas yang ditinjau berdasarkan hasil survei. Selain itu dianalisis trayek angkot untuk menuju kampus dari tempat tinggal mahasiswa. Untuk analisisnya sendiri, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi ArcGIS. Mayoritas mahasiswa ITB Ganesha menggunakan Motor, yaitu sebanyak 50,9% mahasiswa. Selain itu didapatkan 21,8% menggunakan ojek online, 10,4% menggunakan mobil, 7,6% mahasiswa menggunakan angkot, 8,9% mahasiswa yang berjalan kaki, dan 0,3% mahasiswa menggunakan sepeda. Untuk kelurahan yang terletak jauh dari ITB Ganesha, mahasiswa cenderung memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Sedangkan untuk yang berada di sekitar ITB sendiri memiliki pemilihan moda yang lebih bervariasi seperti dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, angkot, maupun ojek online. Secara keseluruhan, kelurahan yang berada di sekitar ITB memerlukan hanya 1 kali angkot untuk mencapai ITB. Sedangkan kelurahan yang jauh dari ITB memerlukan 2 kali angkot untuk mencapai ITB. Jika suatu kelurahan memerlukan 2 kali angkot, maka biaya yang dikeluarkan juga akan semakin besar. Selain itu waktu menunggu angkot juga akan semakin lama.