Sari Pediatri (Nov 2016)

Pengaruh Pijat Bayi Menggunakan Minyak Mineral atau Minyak Kelapa terhadap Kenaikan Berat Badan pada Nenonatus Aterm

  • S Ferius,
  • Pustika Efar,
  • Shirley Mansur,
  • Hartono Gunardi

DOI
https://doi.org/10.14238/sp10.4.2008.219-24
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 4
pp. 219 – 24

Abstract

Read online

Latar belakang. Pijat bayi dengan atau tanpa minyak telah menjadi bagian dari budaya masyarakat di sebagian besar belahan dunia, termasuk di Indonesia. Namun, manfaat pijat secara tersendiri dan manfaat penggunaan minyak pijat terhadap optimalisasi pertumbuhan neonatus masih menjadi perdebatan. Tujuan. Menilai pengaruh pijat bayi dan penggunaan minyak pijat yang berbeda, yaitu minyak mineral atau minyak kelapa, terhadap kecepatan kenaikan berat badan neonatus aterm. Metode. Studi eksperimental tidak tersamar dilakukan di sebuah Rumah Sakit Bersalin di Jakarta selama 2 bulan dimulai Juli 2006. Neonatus aterm dengan berat lahir 2500-4000 g dialokasikan dalam 1 kelompok pembanding dan 3 kelompok perlakuan pijat. Pemantauan berat badan dilakukan pada hari ketujuh pemijatan. Hasil. Dibandingkan kelompok pembanding, rerata kecepatan kenaikan berat badan lebih tinggi secara bermakna pada setiap kelompok perlakuan pijat kecuali kelompok pijat tanpa minyak. Rerata kecepatan kenaikan berat badan kelompok yang dipijat dengan minyak lebih tinggi dibandingkan rerata kecepatan kenaikan berat badan kelompok yang dipijat tanpa minyak (p<0,05). Kecepatan kenaikan berat badan kelompok yang dipijat dengan minyak kelapa tidak berbeda bermakna dibandingkan rerata kecepatan kenaikan berat badan kelompok yang dipijat dengan minyak mineral. Kesimpulan. Pijat secara tersendiri tidak mempengaruhi kecepatan kenaikan berat badan neonatus. Penggunaan minyak dalam pemijatan memiliki efek positif terhadap kenaikan berat badan. Minyak kelapa memiliki potensi meningkatkan berat badan sama baik dibanding minyak mineral.

Keywords