Agritech (Dec 2021)

INDUKSI KALUS EKSPLAN DAUN LADA (Piper nigrum L.) PADA MODIFIKASI MEDIA MS DENGAN PENAMBAHAN HORMON NAA DAN BAP

  • AFRIANDI DWI KRISTIANTO,
  • TITIN SETYORINI

DOI
https://doi.org/10.30595/agritech.v23i2.12028
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 160 – 166

Abstract

Read online

Ketersediaan bibit lada yang bermutu dapat didukung oleh perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan sangat berperan dalam mempengaruhi keberhasilan metode ini. Efisiensi penggunaan media MS (Murashige and Skoog) merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menekan biaya produksi bibit lada melalui kultur jaringan sehingga media tersebut perlu dimodifikasi. Penambahan hormon pada media sangat mempengaruhi respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan yang digunakan. Hormon yang sering ditambahkan pada media kultur antara lain NAA (Napthalene Acetic Acid) dan BAP (Benzyl Amino Purine). Penelitian bertujuan untuk mengetahui modifikasi media MS paling optimal untuk menginduksi kalus eksplan tanaman lada dengan penambahan hormon NAA dan BAP. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan INSTIPER. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah modifikasi media MS yang terdiri atas tiga aras, yaitu ¼ MS, ½ MS, dan MS. Faktor kedua yaitu kombinasi perbandingan penambahan hormon NAA dan BAP yang terdiri dari lima aras, yaitu 1:0, 0:1, 1:1, 1:2, dan 2:1. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan aplikasi excel dan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ¼ MS, ½ MS, MS dapat menginduksi kalus dari eksplan daun lada. Penambahan hormon NAA dan BAP dengan konsentrasi 1 – 2 ppm dapat merangsang pembentukan kalus dari eksplan daun lada. Persentase eksplan yang berkalus bervariasi mulai dari 14 – 71%. Kalus terbentuk paling cepat 3 minggu setelah tanam. Tekstur kalus yang dihasilkan adalah remah dan kompak. Warna kalus yang terbentuk putih, putih kekuningan, putih kehijauan dan putih kecoklatan. Berat kalus yang terbentuk berkisar antara 0.04 – 1.73 gram.

Keywords