Buletin Al-Turas (Jan 2016)

Pelayaran Angkutan Jamaah Haji di Hindia Belanda (Tahun 1911-1930)

  • Ahmad Fauzan

DOI
https://doi.org/10.15408/bat.v22i1.2926
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 1
pp. 1 – 24

Abstract

Read online

Abstrak Tulisan membahas tentang transportasi ibadah haji di masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1911-1930 M. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui kondisi transportasi haji, baik dalam arti ekonomis maupun sebagai sarana pendukung bagi perjalanan haji yang ada di pelabuhan Batavia. Metode yang digunakan adalah kajian kualitatif, sementara data diperoleh melalui penelusuran literatur dan dokumentasi. Teknik analisis ini didasarkan pada teknik heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada sebuah ironi terkait dengan kebijakan pemerintah kolonial terkait dengan aturan transportasi yang termuat dalam Ordonansi Hajj tahun 1898 – 1922 yang menekankan pada aspek kesehatan fasilitas ibadah. Pembahasan terkait transportasi ibadah haji ini menunjukkan bahwa Pemerintah Hindia Belanda sebenarnya tidak memberikan pelayanan dalam perjalanan ibadah haji, kecuali hanya mementingkan aspek ekonomi saja. Kesimpulan ini diambil berdasarkan fakta bahwa banyak jamaah haji yang sakit dan meninggal dalam kapal angkutan milik pemerintah Hindia Belanda. Kapal ini tidak dilengkapi fasilitas yang memadai dan kabin yang tidak layak untuk perjalanan jauh. Kata kunci: kebijakan kolonial, Hindia Belanda, Transportasi, haji, Batavia ------- Abstract This paper discusses the transportation of pilgrims at Netherlands Indie in 1911-1930. The purpose of writing this research to determine the conditions transportation of pilgrims both in terms ofeconomic, as well as of supporting facilities above pilgrims hajjships available at the port of Batavia. The method used in this study is qualitative. While data collection is done through literature research and documentation. This data analysis technique based on heuristic techniques, verification, interpretation, and historiography. The findings of this study is an irony between the colonial government policy for transportation improvements embodied in Ordinance Hajj pilgrimage in 1898 to 1922 which it prioritizes health facilities worshipers. This discussion of the findings in the transportation of pilgrims produced that belonged to the Dutch East Indies in the dynamics can not serve pilgrims journey to the maximum and is only concerned with the economic aspects alone. Thus it can be concluded because often was found pilgrims are sick and even died in the course of the ships belonging to the Dutch East Indies Hajj, because Hajj ships is in the know of inadequate facilities and the rooms were not comfortable for long journeys pilgrims. Keywords: Colonial Policy, Dutch East Indies, Transportation of pilgrims, Pilgrimage, Batavia.

Keywords