Jurnal Pendidikan Dasar Islam (Jul 2020)

Strategi Pembelajaran Tahfidz dan Tajwid dalam Meningkatkan Skill Mengajar Al-Qur’an (Studi Kasus di PGMI UNISDA)

  • Akhmad Yusron

DOI
https://doi.org/10.52166/mida.v3i2.988
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 75 – 90

Abstract

Read online

Kebutuhan masyarakat Islam terhadap pembelajaran Al-Qur’an semakin meningkat. Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu dari lembaga pendidikan Islam yang mengakomodir kebutuhan tersebut melalui kegiatan program menghafal Juz ‘Amma dan pembelajaran ilmu Tajwid. PGMI UNISDA sebagai salah satu program studi yang mencetak calon-calon guru MI, menghadirkan suatu matakuliah Pembelajaran Tahfidz dan Tajwid. Hafalan Juzz ‘Amma merupakan bagian dari program Tahfidz yang sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan dasar saat ini. Ilmu Tajwid juga diajarkan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan terciptanya bacaan Tartil dan fasih. Strategi pembelajaran matakuliah Tahfidz dan Tajwid di PGMI UNISDA berpedoman pada buku Tajwid Jazariyyah yang telah disusun oleh dosen pengampu. Buku terjemah dari kitab Matan Jazariyyah ini dinilai memiliki materi yang dibutuhkan untuk dapat membaca Al-Qur’an secara fasih. Pembahasan seputar Makharij al-Huruf, Sifat Huruf, Tarqiq dan Tafkhim merupakan kebutuhan pokok untuk dapat membaca Al-Qur’an secara fasih. Sistem pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Tahfidz dan Tajwid adalah mengaitkan tuntas hafalan dengan presensi kehadiran. Mahasiswa PGMI di setiap pertemuan wajib menyetorkan beberapa surat yang telah ditentukan. Mahasiswa dapat mentuntaskan surat-surat Juz ‘Amma dalam 12 kali pertemuan. Tuntas hafalan Juz ‘Amma menjadi syarat seorang mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester dalam bentuk Munaqasah Juz ‘Amma.

Keywords