Jurnal Informatika (Nov 2020)

Tantangan Adopsi Agile di Perguruan Tinggi di Indonesia

  • Sujono Sujono,
  • Mukhamad Andri Setiawan,
  • Kholid Haryono

DOI
https://doi.org/10.30595/juita.v8i2.7217
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 197 – 206

Abstract

Read online

Tingkat kesuksesan dalam pengembangan proyek perangkat lunak di berbagai negara masih rendah. Berdasarkan data yang ditemukan, di Amerika Serikat dan Eropa masih berkisar antara 16%- 31%, di Afrika Selatan 34%, dan di Indonesia sebesar 27%. Agile merupakan pendekatan yang relatif baru dalam pengembangan perangkat lunak. Banyak organisasi telah mengadopsi Agile di semua atau beberapa proyek mereka. Temuan penelitian di berbagai industri dan negara, menunjukkan bahwa metode Agile memiliki dampak positif pada dimensi keberhasilan proyek. Namun upaya untuk melakukan adopsi Agile tidak sepenuhnya berjalan lancar, ditemukan berbagai tantangan yang mempengaruhi kesuksesannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengindentifikasi tantangan yang dihadapi dalam adopsi Agile di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan menggunakan teori Scrum Adoption Challenges Detection Model (SACDM). Penelitian kuantitatif berbasis survei dan wawancara ini dilakukan di Badan Sistem Informasi (BSI), Universitas Islam Indonesia. Responden yang mengisi kuesioner sebanyak 41 orang yaitu Development (51,2%), Operational (22%), Product Owner (14,6%), dan Scrum Master dan Manajemen BSI (12,2%). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik yaitu uji validitas dan analysis of variance. Berdasarkan hasil analisis, telah teridentifikasi 12 variabel tantangan dalam adopsi Agile dalam penelitian ini.

Keywords