Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Apr 2016)
UJI PATOGENISITAS CENDAWAN ENTOMO-ACARIPATOGEN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin PADA TUNGAU PERAK JERUK Polyphagotarsonemus latus Banks (ACARI: TARSONEMIDAE)
Abstract
ABSTRAK Tungau perak jeruk Polyphagotarsonemus latus adalah salah satu hama yang menyebabkan penurunan produksi tanaman jeruk. Salah satu alternatif pengendalian P. latus yang ramah lingkungan adalah menggunakan cendawan entomo-acaripatogen Beauveria bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat patogenisitas B. bassiana pada imago P. latus dan pengaruhnya terhadap siklus hidup dan lama hidup tiap fase P. latus. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan pengulangan 7 kali yang dilaksanakan di laboratorium. Setiap ulangan menggunakan 10 imago P. latus yang ditempatkan pada arena percobaan. Kerapatan B. bassiana yang diujikan adalah 102, 104, 106, dan 108 konidia/ml aquades dan aquades steril sebagai kontrol. Uji patogenisitas dilakukan dengan cara menyemprotkan suspensi B. bassiana dengan jarak kurang lebih 15 cm dari arena percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi B. bassiana pada konsentrasi 108 konida/ml aquades menyebabkan mortalitas tungauP. Latus 100% dicapai dalam waktu 4 hari. Aplikasi B. bassiana konsentrasi 108 konidia/ml aquades menyebabkan kematian 50% tungau P. latus (LT50) tercepat dengan waktu 66,03 jam. Aplikasi B. bassiana pada konsentrasi 102 konidia/ml aquades menyebabkan keberhasilan larva menjadi nimfa sebesar 38,77%. Pada pengamatan selanjutnya seluruh nimfa tersebut mati sebelum menjadi imago. Pada perlakuan B. bassiana konsentrasi 104, 106, dan 108 konidia/ml aquade sseluruh larva mati sebelum menjadi nimfa. Sedangkan pada kontrol, keberhasilan larva menjadi nimfa adalah 75,99% dan seluruh nimfa tersebut berhasil menjadi imago. Aplikasi B. bassiana mampu menghambat siklus hidup P. latus. Â Kata kunci: hama, konsentrasi, mortalitas, siklus hidup