Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia (Oct 2018)
Uji Validitas Konstruk The Modified Mini Mental State-Test (3MS)
Abstract
Abstract Decline in cognitive function is a clinical manifestation occurs as part of the aging process which is inevitable in elderlies. Decline in cognitive function is often referred to as dementia. One of the measuring devices made to measure cognitive function was MMSE by Folstein, Folstein, and McHugh. As the MMSE had shortcomings such as floor and ceiling effects, also the failure to distinguish between mild and severe dementia, in 1987 Teng and Chui made the Modified Mini Mental State (3MS) which also measured cognitive function. Therefore, this study aims to adapt and create norms in accordance with the conditions in Indonesia and to test the construct validity of 3MS. The data was obtained from 152 elders lived in Jakarta and surrounding areas. The method of analysis used is Confirmatory Factor Analysis (CFA) with the help of software LISREL 8.7. The test results proved that Indonesia 3ms version consists of 3 factors. Abstrak Setiap manusia akan mengalami proses penuaan pada usia lanjut yang berakibat pada penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif yang terjadi secara terus-menerus disebut dengan demensia. Salah satu alat ukur yang dibuat untuk mengukur penurunan fungsi kognitif adalah Mini Mental State Examination (MMSE) oleh Folstein, Folstein, dan McHugh (1975). MMSE memiliki kekurangan seperti floor and ceiling effect serta gagal membedakan demensia ringan dengan demensia berat. Oleh karena itu, untuk mengatasi kekurangan MMSE, Teng dan Chui (1987) membuat The Modified Mini Mental State (3MS) yang juga mengukur fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan mengadaptasikan, membuat norma, dan menguji validasi 3MS versi Indonesia yang dibuat peneliti. Peneliti menggunakan data 152 lansia yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Faktor Eksplanatori dengan bantuan SPSS dan Analisis Faktor Konfirmatorik dengan bantuan Lisrel 8.8. Hasil analisis membuktikan bahwa 3MS versi Indonesia ini valid dan terdiri dari 3 faktor.
Keywords