Jurnal Abdimas Indonesia (Sep 2024)
Model Penanggulangan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Bidang Peningkatan Pengetahuan dan Skiil Kewirausahaan Mandiri di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi
Abstract
Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat serius yang berpengaruh besar terhadap kualitas bangsa di masa depan, disebabkan oleh kekurangan gizi dan masalah sanitasi, serta diperparah oleh kemiskinan ekstrem dan kurangnya pengetahuan serta pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi faktor risiko stunting di Kecamatan Marawola. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, diskusi, dan pelatihan kewirausahaan mandiri yang dilakukan melalui Posyandu/Puskesmas kepada kepala keluarga stunting, ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja putri SLTA. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 40 remaja putri SLTA N. 4 Sigi yang menjadi sasaran, 95% mengikuti kegiatan hingga selesai, dengan peningkatan pengetahuan tentang stunting sebesar 78,94% dan 10,53% melakukan kewirausahaan mandiri. Sementara itu, dari 61 masyarakat potensial stunting yang berpartisipasi, peningkatan pengetahuan tentang faktor risiko stunting mencapai 80%, dan 34,42% melakukan kewirausahaan mandiri. Enam mahasiswa aktif dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Polkespal juga terlibat dalam kegiatan ini. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat terkait stunting, serta mendorong kewirausahaan mandiri, yang merupakan aspek penting dalam mengatasi masalah stunting melalui keterlibatan masyarakat.
Keywords