Ngarsa (Dec 2023)

Transformasi Home Industry Es Krim Parem Jamu (ESEMMU) melalui Pendampingan Digital Marketing pada Era Pandemi COVID-19 di Kelurahan Kadipaten Kabupaten Ponorogo

  • Ilham Cahyanto,
  • Unun Roudlotul Janah

DOI
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i2.332
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 147 – 160

Abstract

Read online

Jamu merupakan obat herbal tradisional yang mengandung bahan-bahan alami dan memiliki beranekaragam khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit serta warisan budaya asli Indonesia yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun dan bisa digunakan untuk keperluan kesehatan. Setelah terjun di lokasi pengabdian penulis menemukan sebuah aset yang berpotensi untuk dilakukan pemberdayaan. Setelah dilakukan wawancara dan observasi ternyata pelaku home industry belum pernah memasarkan produknya melalui media digital, sejauh ini teknik pemasaran yang dilakukan hanya di sekitar Kelurahan Kadipaten melalui berjualan keliling bersepeda dan belum adanya inovasi menciptakan produk lain dari olahan minuman jamu. Tujuan dari pengabdian ini yakni memberikan program terobosan baru dengan melakukan pendampingan digital marketing dan pembuatan inovasi produk Es Krim Parem Jamu (ESEMMU) pada pelaku usaha, harapan untuk ke depannya dapat menambah keahlian dalam memasarkan produk dan menambah jenis produk pada home industri jamu tradisional milik Ibu Siti Aminah yang berlokasi di Kelurahan Kadipaten. Metode yang digunakan dalam pengabdian yakni pendekatan Asset Based Community - Driven Development (ABCD). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa home industry telah memiliki akun di media digital untuk memasarkan produknya, tercetusnya produk Es Krim Parem Jamu (ESEMMU) yang siap dikembangkan dan meningkatnya skill dalam inovasi produk. Kata Kunci: Pemberdayaan; Digital Marketing; Inovasi Produk; Home Industry; ABCD Jamu is a traditional herbal medicine containing natural ingredients that have various properties to cure various diseases as well as the original Indonesian cultural heritage that developed in the community for generations that are used for health purposes. After plunging in the location of the service, the author found an asset that has the potential to be empowered. After conducting interviews and observations, it turns out that home industry players have never marketed their products through digital media, so far the marketing techniques carried out are only around the Duchy Village through selling around cycling and there is no innovation in creating other products from processed herbal drinks. The purpose of this service is to provide a new breakthrough program by providing digital marketing assistance and making innovations for ice cream parem jamu (esemmu) products for business actors, hoping that in the future they can add expertise in marketing products and add types of products to Mrs. Siti Aminah traditional herbal home industry is located in the Kadipaten Village. The method used in the service is the Asset Based Community - Driven Development (ABCD) approach. The results of the service show that the home industry already has an account in digital media to market its products, the emergence of the Parem Jamu ice cream product (ESEMMU) which is ready to be developed and increased skills in product innovation. Keywords: Empowerment, Dgital Marketing, Product Innovation, Home Industry, ABCD

Keywords