Nature: National Academic Journal of Architecture (Dec 2022)

KETERKAITAN KEASLIAN (AUTHENTICITY) OBJEK WISATA TERHADAP KETERIKATAN TEMPAT (PLACE ATTACHMENT) PENGUNJUNG

  • Syam Rachma Marcillia

DOI
https://doi.org/10.24252/nature.v9i2a7
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

Abstrak_ Nilai keaslian suatu objek wisata menjadi faktor penting yang mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan untuk meningkatkan keterikatan (attachment) wisatawan terhadap tempat wisata. Hal ini membuat wisatawan memiliki hubungan khusus yang menjadikan mereka ingin kembali mendatangi objek wisata terkait. Penelitian dilakukan untuk menguji hubungan antara nilai keaslian (authenticity) dengan keterikatan tempat (place attachment) pengunjung pada destinasi wisata di Yogyakarta. Responden penelitian terdiri dari 65 wisatawan yang pernah berkunjung ke Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Monumen Jogja Kembali. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu data responden, informasi dasar tentang objek wisata, nilai keaslian (authenticity) objek wisata, nilai keterikatan tempat (place attachment), dan evaluasi kepuasan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keraton memiliki jumlah pengunjung yang lebih tinggi dibandingkan dengan Monjali. Alasan tingginya jumlah kunjungan Keraton sebagai objek wisata dengan daya tarik budaya adalah karena memiliki nilai authenticity yang lebih tinggi dan mempengaruhi place attachment terhadap pengunjung. Nilai ini relevan dengan konteks sejarah atau warisan di Yogyakarta sehingga mampu memberikan keterikatan secara fungsional dan emosional. Kata Kunci: Keaslian; Keterikatan Tempat; Daya Tarik Wisata; Objek Wisata. Abstract_The authenticity value of a tourist attraction is an essential factor that influences the number of visits to increase tourists’ attachment to tourist attractions. This makes tourists have a special relationship that makes them want to come back. This research was conducted to examine the relationship between the value of authenticity with visitors’ place attachment. The respondents of this research were 65 tourists who had visited the Keraton Kesultanan Yogyakarta and Monumen Jogja Kembali. Data collection was carried out using a questionnaire consisting of 5 (five) parts, namely respondent data, basic information about tourism objects, the value of the authenticity of tourism objects, the value of place attachment, and evaluation of tourist satisfaction. The result showed that the Keraton had a higher number of visitors than the Monjali. The reason for the high number of visits to the Keraton as a tourist destination with cultural attraction is because it has a higher authenticity value and affects place attachment to visitors. This value is relevant to the historical context or heritage in Yogyakarta so that it can provide a functional and emotional attachment. Keywords: Authenticity; Place Attachment; Tourist Attraction; Tourism Object.

Keywords