Jurnal Akuakultur Indonesia (Jan 2023)
Evaluation of dietary coffee Coffee canephora husk supplementation on the growth, blood chemicals, and antioxidative activity of red Nile tilapia Oreochromis sp.
Abstract
Coffee by-products can be used as a feed additive for red Nile tilapia. This study aimed to evaluate the utilization of different dietary coffee husk supplementation dosages on the growth and antioxidative activity of red Nile tilapia (Oreochromis sp.). This study was designed following the completely randomized design experimental method, containing five dietary supplementation treatments, namely P0 (control, 0%), P1 (1%), P2 (2%), P3 (3%), and P4 (4%). Fish were reared for 8 weeks and fed three times a day. Parameters observed contained growth performance and antioxidative activity. The results showed that dietary coffee husk powder supplementation treatments provide higher growth than control treatment. Based on blood chemicals, coffee husk-supplemented diets could enhance the HDL content and reduce cholesterol, triglycerides, and LDL (P<0.05). Superoxide dismutase enzyme was also found higher in coffee husk supplemented diets than in control diet (P<0.05). The MDA level decreased on the coffee husk-supplemented diet treatment and was lower than the control treatment (P<0.05). Dietary supplementation of coffee husk could positively affect liver performance, based on hepatosomatic index and glycogen level. This study concludes that 4% coffee husk in the diet is considered the best treatment to improve the growth and antioxidation level of red Nile tilapia. Keywords: antioxidant, coffee husk, diet, growth, tilapia ABSTRAK Coffee by- product dapat digunakan dalam pakan ikan nila sebagai feed additive. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan tepung kulit dengan dosis berbeda terhadap kinerja pertumbuhan dan antioksidan ikan nila merah (Oreochromis sp.). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan pakan, yaitu P0 (Kontrol), P1 (1%), P2 (2%), P3 (3%) dan P4 (4%). Pemeliharaan dilakukan selama 60 hari dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari. Parameter yang diamati adalah kinerja pertumbuhan dan antioksidan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit kopi dalam pakan memberikan pertumbuhan yang lebih tinggi dari perlakuan kontrol. Profil biokimia darah menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit kopi meningkatkan HDL dan menurunkan kolesterol, trigliserida dan LDL pada ikan yang diberi pakan perlakuan yang mengandung kulit kopi lebih tinggi dibandingkan dengan control (P<0,05). Enzim SOD lebih tinggi pada ikan yang diberi pakan perlakuan kulit kopi dibandingkan control (P<0,05). Kadar MDA menurun pada perlakuan penambahan tepung kulit kopi dan lebih rendah dari perlakuan control (P<0,05). Suplementasi tepung kulit kopi berpengaruh positif terhadap kinerja hati yang ditunjukkan pada nilai indeks hepatosomatik dan glikogen hati. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, penggunaan tepung kulit sebesar 4% dalam pakan dianggap paling baik dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan dan antioksidan pada ikan nila. Kata kunci: antioksidan, kulit kopi, pakan, pertumbuhan, ikan nila