Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Jun 2021)
Evaluasi Desa Tangguh Bencana dalam Perspektif Formatif dan Reflektif Ketangguhan Masyarakat
Abstract
Kompleksitas dari konsep ketangguhan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi secara dinamis. Pada hakikatnya, ketangguhan masyarakat adalah kemampuan masyarakat/komunitas/kelompok dalam merespon perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi eksternal salah satunya bencana alam. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dihadapi di Indonesia. Dalam pengukuran ketangguhan masyarakat telah banyak dikembangkan dengan berbagai pendekatan diantaranya pada pendekatan normatif dan reflektif. Melalui studi deksriptif dengan kajian pustaka dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Desa Tangguh Bencana dalam perspektif normatif dan Reflektif. Dalam Desa Tanggung Bencana dibentuk atas empat dimensi dalam yaitu regulasi, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penanggulan bencana. Hasil telaah menunjukan bahwa pada indikator terkait modal sosial dalam hal ini seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dalam skala normatif atau sebagai faktor yang membentuk adanya ketangguhan masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana. Selanjutnya instrumen hasil dalam Desa Tangguh Bencana diantaranya sistem peringatan dini, peta dan analisis risiko serta mitigasi struktural sebagai indikator petunjuk atau reflektif yang menggambarkan bagaimana ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi bencana di kemudian hari. Dominasi skala reflektif dalam Desa Tangguh Bencana sehingga perlu kedepannya didorong untuk memperkuat aspek normatif yang berasal dari internal komunitas/kelompok masyarakat. Keterbatasan analisis dan pembahasan dalam artikel ini perlu dikembangkan dalam kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana efektivitas dari Desa Tangguh bencana dalam perspektif ketangguhan masyarakat dan mengukur masing – masing kelompok normatif dan reflektif pada dimensi Desa Tangguh bencana serta kontribusi antar indikator dalam membentuk ketangguhan masyarakat sehingga proses pemberdayaan berjalan secara maksimal.
Keywords