Sari Pediatri (Jun 2017)

Profil Klinis dan Laboratoris Ensefalopati Dengue pada Anak di RSUP Dr. Sardjito

  • Afiarina Dhevianty,
  • Eggi Arguni,
  • Agung Triono

DOI
https://doi.org/10.14238/sp18.6.2017.423-9
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 6
pp. 423 – 9

Abstract

Read online

Latar belakang. Ensefalopati dengue merupakan manifestasi neurologis infeksi dengue yang paling sering. Belum banyak penelitian yang menjelaskan gambaran ensefalopati dengue pada anak. Tujuan. Mengetahui gambaran klinis dan laboratoris anak dengan ensefalopati dengue. Metode. Penelitian menggunakan metode retrospektif. Data diambil dari rekam medis anak (1-18 tahun) dengan ensefalopati dengue dengan luaran hidup maupun meninggal yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito sejak Januari 2010 hingga Desember 2016. Manifestasi yang diamati adalah perdarahan gastrointestinal, kejang, syok, hepatitis akut, gagal ginjal akut, pemanjangan prothrombin time (PT), activated partial thromboplastin time (APTT), kadar hematokrit, leukosit, dan trombosit. Rekam medis anak dengan riwayat gangguan fungsi ginjal, hati, dan koagulasi serta rekam medis yang tidak lengkap dieksklusi. Analisis data dengan uji independent t-test atau Mann Whitney. Hasil. Terdapat 81 anak dengan ensefalopati dengue dan 25 di antaranya meninggal. Mayoritas anak menunjukkan manifestasi perdarahan gastrointestinal, syok, sepsis, hepatitis ringan, dan gagal ginjal akut. Profil laboratoris memperlihatkan peningkatan SGOT yang lebih tinggi dari SGPT, pemanjangan PT dan kadar kreatinin yang lebih tinggi pada kelompok meninggal. Kesimpulan. Kelainan ensefalopati pada infeksi dengue merupakan suatu kondisi yang serius dengan angka kematian yang tinggi (30.86%). Perdarahan gastrointestinal, syok, sepsis, hepatitis ringan, gagal ginjal akut pada mayoritas pasien. Pemanjangan PT dan kadar kreatinin lebih tinggi pada kelompok meninggal.

Keywords