Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran (Jul 2017)

STUDENTS’ PEACEFUL MENTALITY AND PESANTREN-BASED SCHOOL RULES

  • Ade Hidayat,
  • Ilfiandra Ilfiandra,
  • Sunaryo Kartadinata

DOI
https://doi.org/10.21831/jk.v1i1.10440
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 111 – 124

Abstract

Read online

This study was aimed at eliciting facts of peaceful conditions experienced by students in the environment of Pesantren-based schools, positively and negatively, and revealing the students’ mentality in the face of the school rules. The study was done in Madrasah Aliyah (Mualimin) Pesantren Persatuan Islam (PPI) 76 Tarogong, Garut. The study used the narrative method based on the data collected by questionnaires, interviews, observation, and literature study using interactive analyses. Findings show that the synergy of school rules, curriculum contents, teachers, facilities and infrastructures, and other internal elements of the pesantren-based school actualized a unified peaceful life atmosphere which is significant for students, individually or communally. The spiritual and religious foundation of the education has a solid structure in building pillars of peacefulness within the students. Internalization of awareness towards human roles and duties and life guidelines taught by Islamic teaching scaffolds the formation of the strong harmony between students’ attitudes and school rules, preventing students from discipline mentality that is weak and superficial MENTALITAS DAMAI SISWA DAN PERATURAN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN Penelitian ini bertujuan untuk menggali fakta-fakta kondisi damai yang dialami para siswa dalam lingkungan sekolah berbasis pesantren, baik positif maupun negatif dan mengungkapkan mentalitas mereka dihadapkan dengan peraturan sekolah. Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah (Mualimin) Pesantren Persatuan Islam (PPI) 76 Tarogong Garut. Metode yang digunakan adalah metode naratif berdasarkan data-data yang dikumpulkan dengan teknik kuesioner, wawancara, dan studi literatur yang menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas peraturan sekolah, muatan kurikulum, para pendidik, sarana dan prasarana, serta elemen internal lain dari sekolah berbasis pesantren tersebut membangun satu keutuhan kondisi atmosfer kehidupan sarat damai yang cukup signifikan bagi para siswa, baik individual maupun komunal. Fondasi spiritual dan keagamaan dalam pendidikan memiliki struktur yang kokoh dalam menyusun pilar kedamaian dalam diri siswa. Internalisasi kesadaran fungsi dan tugas manusia serta pedoman berkehidupan yang diajarkan agama (Islam) sangat menopang terbentuknya harmoni sikap siswa terhadap peraturan sekolah yang kokoh, yaitu terhindar dari mental disiplin yang rapuh dan ragawi semata

Keywords