Majalah Kedokteran Andalas (Oct 2022)

Diabetes Melitus Tipe 2 dan Empiema Tuberkulosis

  • chicy widya morfi

DOI
https://doi.org/10.25077/mka.v45.i4.p695-706.2022
Journal volume & issue
Vol. 45, no. 4
pp. 695 – 706

Abstract

Read online

Pendahuluan: Diabetes melitus menjadi salah satu faktor risiko terjadinya empiema. Pasien diabetes melitus memiliki risiko 1.65 kali lebih tinggi terkena empiema. Empiema didefinisikan sebagai kumpulan pus atau nanah pada rongga pleura. Angka kejadian empiema tuberkulosis mencapai 38.7% dari kejadian empiema bukan karena tuberkulosis sebanyak 61.3%. Insiden empiema pleura pada pasien diabetes terjadi lebih banyak dibandingkan pasien nondiabetes. Laporan Kasus: Telah dirawat pasien perempuan usia 36 tahun dengan empiema TB dan diabetes melitus tipe 2. Pasien dilakukan evakuasi pus melalui pemasangan chest tube, pemeriksaan enzim adenosine deaminase (ADA), BTA dan kultur pus. Terapi diabetes tipe 2 pada pasien diberikan injeksi insulin. Kesimpulan: Manajemen empiema tuberkulosis dengan komorbid diabetes melitus secara komprehensif yaitu drainase pus, pemberian obat anti tuberkulosis yang efektif dan tatalaksana terhadap infeksi sekunder dan komorbid.

Keywords