Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum (Sep 2015)

ETIKA SOSIAL DALAM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Studi Kasus di Desa Kotesan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah)

  • Andy Dermawan,
  • Zunly Nadia

DOI
https://doi.org/10.21831/hum.v15i1.7641
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 49 – 65

Abstract

Read online

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lebih dalam fungsi etika sosial yang berlaku di dalam masyarakat Kotesan yang tidak hanya memegang teguh ajaran agama tetapi juga etika sosial di dalam bermasyarakat yang terwujud dalam kerukunan umat beragama di Desa Kotesan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosio-antropologis, yakni mencermati fenomena sosial-budaya yang berkembang di Kotesan sekaligus dan mencaritahu bagaimana masyarakat tersebut memaknai fenomena itu. Setting penelitian adalah Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang merupakan masyarakat multikultural dari aspek keyakinan agama. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan etika sosial masyarakat desa Kotesan mempunyai signifikansi besar dalam rangka merajut hubungan sosial dan pengelolaan konflik yang ada di dalam masyarakat. Etika sosial yang terbangun di desa Kotesan disebabkan oleh adanya persamaan konsepsi tentang ajaran leluhur yang menuntut hidup rukun, aman dan damai serta sebagai simbol kesetiaan dan kepatuhan dalam memelihara dan menjaga warisan leluhur yang mereka takzimi. Secara faktual menunjukkan tidak ada pemisahan yang signifikan antara warga muslim dan warga yang nonmuslim di desa Kotesan, dalam pengertian tidak ada daerah muslim, daerah Kristen dan daerah Budha. Meski berbedabeda agama, tetapi mereka merasa berasal dari satu nenek moyang yang sama, merasa masih satu darah atau keturunan. Sikap toleransi menjadi kunci bagi masyarakat Kotesan yang hidup dalam suasana harmonis.Meski diakui, sikap toleransi ini juga menyebabkan perpindahan agama (konversi agama) menjadi hal yang biasa. Kata kunci: Agama, Sosio-budaya, Etika Sosial dan Multikulturalisme