Sari Pediatri (Nov 2019)

Kadar Feritin Serum Terhadap Fungsi Paru pada Pasien Talasemia β Mayor

  • Luh Gde Ayu Pramitha Dewi,
  • Ayu Setyorini Mestika Mayangsari,
  • Ida Bagus Subanada,
  • Putu Siadi Purniti,
  • AANKP Widnyana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp21.3.2019.183-8
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 3
pp. 183 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Talasemia merupakan penyakit anemia hemolitik herediter akibat defek genetik pembentukan rantai globin. Tata laksana talasemia dengan transfusi darah dapat menimbulkan penumpukan besi di berbagai jaringan seperti paru. Tujuan. Untuk mengetahui korelasi kadar feritin serum terhadap fungsi paru pada anak talasemia β mayor. Metode. Studi analitik potong lintang dilakukan di RSUP Sanglah sejak Juli-Agustus 2017. Subjek diambil secara konsekutif dengan kriteria inklusi semua anak talasemia usia ≥6 tahun, mendapatkan transfusi darah rutin dan kelasi besi. Kriteria eksklusi adalah anak penderita talasemia dengan penyakit paru kronis dan tidak kooperatif saat spirometri. Hasil. Dari total 31 pasien talasemia di RSUP Sanglah, 28 subjek memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada yang memenuhi kriteria eksklusi. Pada penelitian ini median usia pasien talasemia 12,5 tahun dengan kadar rerata feritin serum 3196,5 g/dL. Hasil spirometri dengan median vital capacity (VC) 75%, force vital capacity (FVC) 82,5%, force expiratory volume in one second (FEV1) 80,6%, FEV1/FVC 101,9%. Korelasi kadar feritin serum terhadap semua parameter fungsi paru yaitu VC, FVC, FEV1, dan FEV1/FVC adalah sangat lemah dengan masing-masing nilai r adalah (r=0,016; p=0,936), (r=0,181; p=0,357), (r=0,305; p=0,114), (r=0,158; p=0,42). Kesimpulan. Korelasi kadar feritin serum terhadap semua parameter fungsi paru didapatkan korelasi lemah dan tidak bermakna secara statistik.

Keywords