Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Sep 2023)
DISEMINASI TEKNOLOGI FERMENTASI UNTUK PERBAIKAN MUTU TEPUNG SAGU SERTA PENGENALAN PRODUK INOVASI TEPUNG MOSAS
Abstract
Sagu sebagai salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat paling potensial dalam mendukung program ketahanan pangan di Indonesia. Kepulauan Mentawai memiliki potensi distribusi sagu terbesar di Provinsi Sumatera Barat dengan laju produksi paling tinggi mencapai 469/ton namun kemajuan yang dicapai ternyata belum cukup meningkatkan kualitas fisik mutu tepung sagu yang dihasilkan, sehingga mutu tepung sagu Mentawai dinilai belum cukup baik. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi fermentasi untuk perbaikan mutu tepung sagu serta pengenalan produk inovasi tepung MOSAS (Modified Sagu Starch). Kegiatan lapangan yang dilaksanakan di Kecamatan Siberut Selatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa (S1 dan S2) Departemen Biologi-Unand. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk survei usaha industri rumahan pengolahan sagu yang diikuti dengan penyuluhan cara-cara perbaikan proses pengolahan sagu. Secara mikrobiologis-fermentasi atau pemasaman dalam skala Laboratorium, mutu tepung sagu dapat diperbaiki melalui penggunaan mikroorganisme lokal dalam perubahan fisik yakni pemucatan warna tepung. Upaya pendekatan mikrobiologis lanjutan melalui mikroorganisme pemasam potensial, sekaligus dapat memodifikasi pati sagu menjadi produk MOSAS (Modified Sago Starch) melalui peningkatan swelling power dan solublelity pati sagu. Hal ini dapat menjadi solusi tepat dan mudah yang dapat diterapkan dalam pengelolaan tepung sagu skala kecil/rumahan, guna meningkatkan mutu dan kuantitas produksi tepung sagu. Pemilihan lokasi produksi dan perbaikan kondisi pengelolaan melalui sanitasi dan sumber air dalam proses ekstraksi adalah salah cara perbaikan mutu yang terpenting dalam menentukan pengembangan pengelolaan tepung sagu Mentawai yang berkualitas, bersih dalam produksi ramah lingkungan. Teknologi fermentasi bisa dijadikan sebagai usaha perbaikan mutu sagu Mentawai.
Keywords