Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Sep 2017)
PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung)
Abstract
Punk merupakan sekelompok orang yang memiliki budaya tersendiri, berbeda dengan budaya yang lebih banyak dipraktikkan orang. Punk dicirikan sebagai bentuk budaya tanding yakni perlawanan terhadap budaya dominan. Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan cara perempuan punk mengidentifikasi dirinya melalui makna penampilan dan fashion yang dikenakan, sehingga terungkap ide, gagasan, dan cara pandang mereka dalam meresistensi diri dari kontruksi gender normatif. Hasil penelitian terungkap bahwa dalam estetika punk, mereka berupaya untuk menghilangkan diri dari budaya dominasi dan gender normatif yang diresepkan. Mereka keluar dari pusat patriarki dan menentang ide-ide feminitas. Penelitian ini berupa studi kasus terhadap 5 (lima) perempuan punk di Ujung berung Bandung dan dikaji secara mendalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif utuk memperoleh data akurat, menyeluruh, dan detail mengenai makna penampilan perempuan punk. Jenis penelitian bersifat analisis deskriptif yakni menganalisis dan menyajikan fakta sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam, foto, dan studi pustaka. Kata kunci: perempuan punk, budaya perlawanan, gender normatif.
Keywords