Inovasi Kurikulum (Aug 2024)
Strengthening the gotong royong character of elementary school students through cooperative learning
Abstract
Gotong royong is an Indonesian culture that reflects mutual help and harmony. In learning, gotong royong plays a crucial role in group collaboration to achieve goals. This study aims to describe efforts to strengthen the character of gotong royong through a cooperative learning model in grade V elementary students. Using a qualitative approach with a case study design, data was collected through interviews, observations, and document analysis. Data validity was ensured through triangulation of sources and techniques. Data analysis included three stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings show that applying the cooperative learning model significantly contributes to developing students' mutual cooperative character. Gotong royong skills improve through active participation in group activities, strengthening solidarity, empathy, and teamwork. Implementing strategies such as group formation, role assignment, and joint evaluation fosters collective responsibility. This research also aligns with the goals of the Independent Learning Curriculum by shaping student characters that align with the Pancasila Student Profile. The study suggests a broader application of this model and encourages further research to gain a more comprehensive and sustainable understanding. Abstrak Gotong royong merupakan budaya Indonesia yang mencerminkan nilai saling tolong-menolong dan keharmonisan dalam hidup. Dalam konteks pembelajaran, gotong royong memiliki peran penting sebagai bentuk kerja sama kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya penguatan karakter gotong royong melalui model pembelajaran cooperative learning pada peserta didik kelas V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan teknik. Analisis data meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif secara signifikan memberikan kontribusi dalam pengembangan karakter gotong royong di kalangan peserta didik. Keterampilan gotong royong meningkat melalui partisipasi aktif dalam kegiatan kelompok, yang memperkuat solidaritas, empati, dan kemampuan bekerja sama. Implementasi strategi kooperatif seperti pembentukan kelompok, penentuan peran, dan evaluasi bersama mendorong tanggung jawab kolektif peserta didik. Penelitian ini juga mendukung tujuan Kurikulum Merdeka Belajar dengan membentuk karakter peserta didik yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila. Disarankan agar model ini diterapkan lebih luas dan diadakan penelitian lanjutan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Kata Kunci: gotong royong; pembelajaran kooperatif; sekolah dasar
Keywords