Global Medical & Health Communication (Sep 2016)

Korelasi antara Kadar Testosteron dan Proses <i>Remodeling</i> Ventrikel Kiri pada Penderita Infark Miokardium Akut

  • Mohammad Rizki Akbar,
  • Tri Hanggono Achmad,
  • Ieva B. Akbar,
  • Budhi Setianto Purwowiyoto

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 75 – 81

Abstract

Read online

Abstrak Infark miokardium akut merupakan penyebab utama kematian di dunia. Perbedaan jenis kelamin berperan terhadap mortalitas jangka panjang pascainfark miokardium yang menunjukkan gambaran pola fisiologi regenerasi miokardium yang spesifik. Kematian setelah infark miokardium lebih tinggi pada perempuan. Remodeling ventrikel kiri merupakan proses penyembuhan luka pascainfark miokardium yang menjadi petunjuk keadaan gagal jantung maupun kematian. Proses ini berpengaruh penting pada fungsi ventrikel dan prognosis survival yang dapat didiagnosis dengan pemeriksaan ekokardiografi. Terdapat kontroversi berkaitan dengan peranan androgen pada proses remodeling jantung. Walaupun masih terdapat perdebatan, androgen memiliki peran terhadap remodeling ventrikel kiri dan bersifat protektif terhadap proses fibrosis yang maladaptif. Dilakukan penelitian observasional analitik yang bersifat prospektif untuk mengkaji peranan testosteron terhadap remodeling ventrikel kiri pada pasien infark miokardium akut di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung selama Maret–Oktober 2015. Penelitian dilakukan pada 60 orang laki-laki usia 40–77 tahun penderita infark miokardium akut. Pemeriksaan ekokardiografi, pengukuran kadar testosteron total, testosteron bebas, dan testosteron bioavailabel dilakukan sebanyak dua kali. Pemeriksaan pertama dilakukan saat pasien didiagnosis infark miokardium akut dan pengulangan 4–6 minggu kemudian. Usia rata-rata penderita 56,16±8,48 tahun. Bila dibanding dengan pemeriksaan pertama dan kedua, tampak peningkatan kadar testosteron total yang signifikan (785,00±661,76 ng/dL vs 822,33±365,64 ng/dL; p=0,004), penurunan kadar testosteron bebas (24,66±17,91 ng/dL vs 19,00±15,24 ng/dL; p=0,067), dan penurunan kadar testosteron bioavailabel (475,21±353,10 ng/dL vs 394,98±314,85 ng/dL; p=0,166). Analisis korelasi Rank Spearman memperlihatkan korelasi bermakna antara testosteron bebas dan relative wall thickness (p=0,019), serta testosteron bioavailabel dengan relative wall thickness (p=0,014). Simpulan, testosteron berperan pada proses remodeling ventrikel kiri pascainfark miokardium akut yang diperlihatkan dengan peningkatan kadar testosteron total serta penurunan kadar testosteron bebas maupun testosteron bioavailabel yang memiliki afinitas yang kuat dengan kardiomiosit.

Keywords