An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Dec 2020)

JENIS KELAMIN DAN UMUR BERISIKO TERHADAP OBESITAS PADA REMAJA DI INDONESIA

  • Purwo Setiyo Nugroho

DOI
https://doi.org/10.31602/ann.v7i2.3581
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 110 – 114

Abstract

Read online

Obesitas menjadi salah satu penyebab penyakit tidak menular yang menjadi permasalahan ematian secara global di dunia. Prevalensi obesitas di Indonesia mengalamai kenaikan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 dan 2018. Perlu adanya upaya intervensi risiko penyebab obesitas agar tidak berlanjut pada penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian secara global termasuk di Indonesia antara lain penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya. Beberapa risiko obesitas adalah jenis kelamin dan umur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis kelamin dan umur terhadap obesitas pada remaja di Indonesia. Peneltiian ini menggunakan desain Cross Sectional yang menganalisis data sekunder Global school-based student health survey (GSHS) yang dikumpulkan oleh World Health Organization dan Kementrian Kesehatan. Analisis Chi Square dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian. Jumlah responden penelitian sebanyak 9809 yang dapat diikutkan dalam penelitian. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi Square didapatkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (p-value 0.000; COR 0.595; 95% CI 0.493 – 0.718) dan umur (p-value 0.000; COR 1.490; 95% CI 1.215 – 1.829) terhadap obesitas. Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa perempuan memiliki peluag risiko terjadinya obesitas sebesar 0.595 daripada laki laki. Sedangkan umur responden 14 tahun. Remaja memiliki risiko terjadinya obesitas, perlu adanya pencegahan obesitas pada remaja oleh pihak pemerintah maupun swasta berupa pemeberdayaan masyarakat, promosi kesehatan maupun kebijakan publik.