Sari Pediatri (Nov 2016)

Uji Tuberkulin pada Bayi BBLR yang Mendapat BCG Segera Setelah Lahir dan yang Menunggu Berat Badan > 2500 Gram

  • Darfioes Basir,
  • Finny Fitry Yani,
  • Triyanto Triyanto

DOI
https://doi.org/10.14238/sp9.4.2007.293-8
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 4
pp. 293 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Vaksinasi BCG pada bayi BBLR (berat badan lahir rendah) belum menjadi kesepakatan dalam program imunisasi nasional di Indonesia. Beberapa penelitian sebelumnya melaporkan efektifitas BCG pada bayi BBLR/preterm dengan menggunakan uji tuberkulin 27% sampai 83%. Tujuan. Menilai efektifitas BCG pada bayi BBLR dengan uji tuberkulin di RS.Dr. M. Djamil Padang Metode. Penelitian bersifat randomized clinical trial pada bayi BBLR 2000gram-2500 gram. Kedua kelompok di dilakukan uji tuberkulin dan pemeriksaan parut 12 minggu setelah vaksinasi BCG serta mengisi kuisioner. Data penelitian diolah dengan SPSS 13.0 for Windows dan di analisis dengan t-test, X2 test (kai-kuadrat) dan uji mutlak Fischer dengan α= 0,05. Hasil. Selama 6 bulan, telah lahir dan/atau dirawat 107 bayi BBLR berat 2000gram - <2500gram. 60 bayi memenuhi kriteria inklusi dan 44 bayi menyelesaikan penelitian. Rerata diameter indurasi tuberkulin pada kelompok 1 4,91 ± 2884 mm dan kelompok 2 5,41 ± 2,085 mm yang secara statistik tidak berbeda bermakna dengan p=0,510. Nilai konversi uji tuberkulin pada kelompok 1 sebesar 63,6% dan kelompok 2 81,8% tidak menunjukan perbedaan p=0,310. Kesimpulan. Vaksinasi BCG bayi BBLR berat 2000gram-<2500gram segera setelah lahir memberikan efektifitas sama dengan yang ditunda.

Keywords