Reaktor (Oct 2015)

BIOSINTESA SENYAWA FENOLIK ANTIOKSIDAN DARI LIMBAH KULIT PISANGKEPOK (Musa acuminata balbisiana C.) SECARA FERMENTASI SUBMERGED MENGGUNAKAN RHIZOPUS ORYZAE

  • Andre Siswaja,
  • Adhitia Gunarto,
  • Ery Susiany Retnoningtyas,
  • Aning Ayucitra

DOI
https://doi.org/10.14710/reaktor.15.4.224-230
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 4
pp. 224 – 230

Abstract

Read online

BIOSYNTHESIS OF PHENOLIC ANTIOXIDANT COMPOUNDS FROM KEPOK BANANA PEEL WASTE (Musa acuminata balbisiana C.) USING SUBMERGED FERMENTATION BY RHIZOPUS ORYZAE. Phenolic antioxidant compounds can be formed through a process of biosynthesis with the help of microorganism. Kepok banana peel waste contains nutrients that support the growth of Rhizopus oryzae producing phenolic antioxidant compounds through its secondary metabolism. The objective of this research was to study the effects of fermentation time, concentration of Kepok banana peel extracts, and concentration of (NH4)2SO4 on Total Phenolic Content (TPC) of extracts substrate. Total Antioxidant Capacity (TAC) of extracts with the highest TPC value was also measured. TPC of extracts were analyzed by Folin-Ciocalteu method whilst TAC by 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method. Rhizopus oryzae was grown on a substrate containing kepok banana peel extract (500 g of kepok banana peel/L of water and 1000 g of kepok banana peel/L of water), (NH4)2SO4, and other nutrients. Results showed that extracts with the highest phenolic content were obtained after 72 hours fermentation on substrate containing 32.69 mg/mL of glucose (concentration of kepok banana peel 1000 g/L of water) and 0.25% w/v (NH4)2SO4. The substrate had TPC of 582.07 mg Gallic Acid Equivalent (GAE)/L extract with TAC of 88.37%. Keywords: biosynthesis; kepok banana peel; phenolic antioxidant; Rhizopus oryzae Abstrak Senyawa fenolik antioksidan dapat terbentuk melalui proses biosintesa dengan bantuan Rhizopus oryzae menggunakan substrat limbah kulit pisang kepok. Limbah kulit pisang kepok belum banyak dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi rendah. Di sisi lain, kulit pisang kepok mengandung sejumlah nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan Rhizopus oryzae dalam memproduksi senyawa fenolik antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu fermentasi, konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok, dan konsentrasi (NH4)2SO4 terhadap perolehan senyawa fenolik, serta mempelajari Total Antioxidant Capacity (TAC) untuk ekstrak dengan perolehan senyawa fenolik tertinggi. Dalam penelitian ini, Rhizopus oryzae ditumbuhkan pada substrat ekstrak kulit pisang kepok dengan variasi 500 g kulit pisang kepok/L air dan 1000 g kulit pisang kepok/L air serta penambahan (NH4)2SO4 dengan variasi konsentrasi. Total Phenolic Content (TPC) diukur menggunakan metode Folin-Ciocalteu, sedangkan Total Antioxidant Capacity (TAC) dianalisis dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPC tertinggi terkandung dalam konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok 1000 g/L air dengan penambahan 0,25% b/v (NH4)2SO4) yaitu 582,07 mg Gallic Acid Equivalent (GAE)/L ekstrak dengan TAC 88,37% setelah fermentasi 72 jam. Kata kunci: biosintesa; kulit pisang kepok; fenolik antioksidan; Rhizopus oryzae

Keywords