Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Sep 2014)
ARSITEKTUR TRADISIONAL DI KASEPUHAN SINAR RESMI KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT
Abstract
Abstrak Ketertarikan pada penelitian ini didasarkan pada adanya kesinambungan bentuk arsitektur tradisional di Tatar Sunda yang memiliki kesamaan dalam segi arsitektural, namun memiliki ciri-ciri mandiri yang disesuaikan dengan tata aturan dan adat istiadat setempat. Kampung Kasepuhan Sinar Resmi, merupakan salah satu kampung adat di wilayah Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Salah satu karya yang dihasilkan oleh komunitas ini adalah bentuk arsitektur yang merupakan cerminan kuat dari latarbelakang budaya yang melingkupinya. Simbol-simbol yang mengandung tata nilai menjadi acuan mereka dalam bergerak hidup, sehingga nilai-nilai itulah yang dapat mempertahankan keutuhan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan mendalam tentang arsitektur serta mengungkap simbol dan nilai filosofis masyarakatnya. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung dan wawancara. Arsitektur, merupakan buah karya yang tak lepas dari simbol dan nilai yang melekat pada masyarakat pendukungnya, sehingga tata cara pembangunan tidak ditinggalkan walaupun perubahan terus melanda. Keteguhan dalam mempertahankan adat ini menjadi ciri mandiri dalam menghasilkan bentuk arsitektur yang ada di Sinar Resmi. Abstract The interest in this research based on the relations between traditional architecture in Sudanese which have similarity in the shape of architecture, but they have a specific character adapted with the custom rules that they lived. Kasepuhan Sinar Resmi village is one of the traditional village in Cisolok sub-district, Sukabumi district. One of the works that they have made is the shape of architecture, it symbolize strong Sudanese character. The symbol which have values become a reference in facing their life, so that the values that can maintain the integrity of the architecture. The purposes of this research is to get the full picture and the depth of the architecture as well as revealing the symbol and the value of the philosophical community. The method of this research is qualitative, with direct observation and interview as a technique in collecting the data. Architecture as a masterpiece cannot separated from symbol and values in the society, so the procedures are not left even the changes continue to plague. Firmness in maintaining this custom became self-sufficient in generating characteristic architecture of Sinar Resmi village.
Keywords