Al-Izzah (Jul 2015)

MODEL PENDIDIKAN PADA MAJELIS TAKLIM KOTA KENDARI

  • Hadi Machmud

DOI
https://doi.org/10.31332/ai.v8i1.88
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 73 – 96

Abstract

Read online

Majelis Taklim sebagai lembaga pendidikan Islam non formal dalam sistem pendidikan nasional , merupakan sarana pratata spiritual dalam rangka mewujudkan masyarakat religius yang didalamnya terpikul misi pendidikan dan dakwah Islamiyah, keberadaanya diharapkan dapat bermakna bagi kehidupan umat untuk menghadapi tantangan dan beberapa kegelisahan akibat kencenderungan global yang cenderung meracuni kesucian nilai-nilai ajaran Al Quran dan Hadits Nabi saw. Bertolak dari hal tersebut, maka Majelis Taklim sebagai lembaga pendidikan non formal memikul tanggung jawab moral untuk terwujudnya masyarakat madani yang religius tersebut. Oleh karenanya kegiatan yang dilakukan ditekankan pada kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang mengacu pada pedoman yang dibuat oleh Departemen Agama RI. Penelitian ini menekankan pada model pendidikan pada Majelis Taklim Kota Kendari, dengan pokok masalah: (1) pola baku yang dijadikan acuan, (2) strategi pembelajaran yang diterapkan, (3) sarana dan prasarana yang dipergunakan dalam pembelajaran, dan (4) faktor yang mempengaruhi perkembangan Majelis Taklim di Kota Kendari. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif naturalistik, untuk memperoleh data dipergunakan teknik: teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan mempergunakan model Spreadly, yakni analisis domain, analisis taksonomi, dan kompenensial. Sedangkan uji kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik, perpanjangan waktu, diskusi sejawat dan ketercukupan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh Majelis Taklim Kota Kendari sudah berdasarkanmodel dan pola yang baku berupa kurikulum nasional dan kurikulum lokal. Kurikulum yang ada dijadikan acuan, karena dalam menyusun jadwal dan materi pembelajaran dikembangkan sendiri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Dalam melakukan pembelajaran terdapat berbagai metode yang meliputi ceramah, tanya jawab/dialog interaktif, praktek dan hapalan. Sarana yang dipergunakan adalah memanfaatkan fasilitas pemerintah, pengurus dan anggota, swasta dan simpatisan, seperti pengajian Suara dibalik Surau, siaran tayangan acara Labu di Kendari TV. Kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Taklim sebagian besar adalah kerja sama karena dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur dan mempergunakan strategi dan media informasi seperti RRI, Kendari TV/TVRI, pengajian akbar, hal ini menjadi faktor berkembangnya Majelis Taklim di Kota Kendari. Kata Kunci : Model Pendidikan, Majelis Taklim