Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (Jun 2021)

Ekstraksi Polisakarida Sulfat dari Sargassum polycystum dengan Metode Microwave Assisted Extraction dan Uji Toksisitasnya

  • Riong Seulina Panjaitan,
  • Lidya Natalia

DOI
https://doi.org/10.15578/jpbkp.v16i1.692
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 23 – 32

Abstract

Read online

Sargassum polycystum merupakan alga cokelat penghasil polisakarida sulfat yang memiliki aktivitas farmakologi yang menjanjikan. Selama ini metode ekstraksi polisakarida sulfat masih bersifat konvensional (seperti maserasi, sokletasi, dan refluks) yang memerlukan waktu ekstraksi relatif lama (4-6 jam). Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi polisakarida sulfat menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) serta melakukan uji toksisitasnya. Karakterisasi ekstrak polisakarida sulfat menggunakan spektrofotometer UV-Visible dan Fourier Transform Infrared (FT- IR). Uji toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil ekstraksi polisakarida sulfat diperoleh rendemen sebesar 3,42±0,01% dimana tidak jauh berbeda dari metode konvensional. Hasil perhitungan bobot susut pengeringan polisakarida sulfat 7,60±0,085%. Karakterisasi polisakarida sulfat dengan spektrofotometer UV- Visible diperoleh panjang gelombang optimum pada 270 nm. Hasil spektrum FT-IR terdapat gugus fukosa yang dihubungkan oleh gugus sulfat dan O-Sulfat yang mengindikasikan adanya fukoidan. Selain itu masih ditemukan peregangan ester C=O yang menunjukan adanya asam uronat. Asam tersebut merupakan penyusun alginat dimana bukan merupakan polisakarida sulfat. Dari uji toksisitas diperoleh nilai LC50 polisakarida sulfat terhadap larva A. salina Leach sebesar 113,11 mg/mL yang tergolong kategori toksik. Ekstraksi polisakarida sulfat menggunakan MAE dapat mempercepat waktu ekstraksi dibandingkan dengan metode konvensional, tetapi perlu dilakukan tahap selanjutnya untuk menghilangkan senyawa pengotor lainnya seperti asam uronat. ABSTRACT Sargassum polycystum, a brown algae, produces sulfate polysaccharides that have promising pharmacological activity. To date, the extraction of sulfate polysaccharide is still conventional (such as maceration, shoxletation and reflux) and requires a relatively long time (4-6 h). This study aims to extract the sulfate polysaccharides using the Microwave Assisted Extraction (MAE) and assess the toxycity. Sulfate polysaccharide extract was characterized by UV-Visible and Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrophotometer and tested for its toxicity against Artemia salina Leach larvae using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. The yield of sulfate polysaccharide extraction was 3.42±0.01% which is not much different from conventional methods, but the advantage of the MAE method is in terms of time efficiency. The result of the calculation of the drying shrinkage weight of the sulfate polysaccharide is 7.60±0.085%. Characterization of sulfate polysaccharide using a UV-Visible spectrophotometer obtained an optimum wavelength at 270 nm. Based on spectra of FT-IR, it was identified that there are fucose groups which are connected by sulfate and O-Sulfate groups which indicates the presence of fucoidan. In addition, there was still a stretch of ester C=O which indicates the presence of uronic acid. The acid is a constituent of alginate which is not a sulfate polysaccharide. The LC50 value of sulfate polysaccharide against A. salina Leach larvae was 113.11 mg/mL which was classified as toxic. The extraction of sulfate polysaccharides using MAE can speed up the extraction time compared to conventional method, but a further step is needed to remove other impurities such as uronic acid

Keywords