Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Mar 2021)

ADAPTASI MUSIMAN NELAYAN TRAMMEL NET DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

  • Agung Nugraha,
  • Prihatin Ika Wahyuningrum,
  • Domu Simbolon

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.11.99-109
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1
pp. 99 – 109

Abstract

Read online

Nelayan memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi perubahan musim, termasuk nelayan trammel net di PPS Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks musim penangkapan udang yang ditangkap menggunakan alat tangkap trammel net, mengindentifikasi dampak perubahan musim terhadap pendapatan nelayan trammel net, dan mengindentifikasi pola adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim udang. Data yang dikumpulkan yaitu keragaan unit penangkapan trammel net, cara adaptasi nelayan trammel net, data investasi, penghasilan, dan modal nelayan serta data trip dan data produksi udang hasil tangkapan trammel net selama 5 tahun (2012-2016). Indeks musim penangkapan ikan dihitung menggunakan rata-rata bergerak, analisis pendapatan digunakan untuk menghitung dampak musim penangkapan ikan terhadap pendapatan nelayan, dan analisis deskriptif digunakan untuk melihat adaptasi nelayan terhadap perubahan musim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim penangkapan udang di PPS Cilacap terjadi selama lima bulan yaitu bulan Juni, September, Oktober, November, dan Desember. Perubahan musim berdampak terhadap penurunan pendapatan nelayan trammel net sebesar Rp 6.185.800/kapal/trip. Rata-rata pendapatan ketika musim penangkapan udang sebesar Rp 6.591.495/kapal/trip, sedangkan rata-rata pendapatan nelayan ketika tidak musim penangkapan udang sebesar Rp 405.695/kapal/trip. Pola adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim penangkapan udang yaitu meminjam uang dan menjual barang-barang sebanyak 37%, memperbaiki alat tangkap sebanyak 33%, penganekaragaman alat tangkap sebanyak 13%, perubahan lokasi DPI sebanyak 10%, dan penganekaragaman pendapatan sebanyak 7%. Nelayan yang memilih pola adaptasi penganekaragaman alat tangkap diidentifikasi memiliki pendapatan tertinggi dibandingkan dengan nelayan yang memilih opsi adaptasi lainnya.

Keywords