Jurnal MensSana (Apr 2016)
HUBUNGANGAYA RECIPROCAL, GAYA INCLUSIONDAN MOTIVASI BERLATIH TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA PEMAIN SSB MUSPAN FC KOTA PADANG
Abstract
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu menggunakan rangcangan faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah pemain SSB Muspan FC Kota Padang yang berjumlah 144 pemain. Penetapan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu menetapkan pemain tingkat dasar usia 9-12 tahun yang berjumlah 96 pemain.Sampel perlakuan dalam penelitian ini adalah 52 orang pemain setelah dilakukan pembagian kelompok 27% tingkat motivasi berlatih tinggi dan 27% tingkat motivasi berlatih rendah. Motivasi berlatih diukur dengan menggunakan angket dan keterampilan sepakbola menggunakan tes keterampilan sepakbola yang terdiri dari empat bentuk yaitu dribbling test, short passed test shooting at the goal test, dan ball control test. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Temuan penelitian menunjukan bahwa ; (1) metode gaya reciprocal lebih efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola dibandingkan dengan metode latihan inclusion, (2) terdapat interaksi antara metode latihan dan motivasi berlatih terhadap keterampilan bermain sepakbola, (3) pada tingkat motivasi berlatih tinggi, metode gaya reciprocal lebih efektif dibandingkan dengan metode gaya inclusion untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola, dan (4) pada tingkat motivasi berlatih rendah, metode gaya inclusion lebih efektif dibandingkan dengan metode gaya reciprocal untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola.