Penerapan Logika Fuzzy untuk Pembentukan Sutradara Otonom dalam hal Pencahayaan pada Machinima

Abstract

Pencahayaan merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia sinematografi. Ada beberapa parameter yang harus diperhatikan untuk menghasilkan pencahayaan yang baik. Ada begitu banyak permutasi dalam pengaturan pencahayaan ini. Hal ini menyebabkan rumitnya proses tersebut dan tidak ada cara yang cukup mudah untuk melakukan perhitungannya. Kerumitan ini ditambah lagi dengan kenyataan bahwa setiap sutradara memiliki gaya masing-masing dalam pengaturan tata cahaya dalam proses produksi film. Makalah ini mengacu pada tabulasi dari hasil wawancara terhadap tiga sutradara dan kemudian diambil kesamaan dari ketiganya. Pada makalah ini dibangun suatu struktur logika fuzzy dengan lima parameter pengaturan pencahayaan, yaitu situasi dari set, point of view kamera, intensitas cahaya terpasang, posisi dan arah kamera, serta emosi dari karakternya. Uji coba dilakukan menggunakan dua puluh scene film animasi yang dibangun menggunakan Unity. Penilaian hasil keluaran dilakukan secara manual oleh beberapa desainer film animasi. Sebagai hasilnya, desainer menilai bahwa 80% tata cahaya yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan.

Keywords

• machinima
• sutradara otonom
• pencahayaan