Buletin Psikologi (Jun 2024)

Apakah Resiliensi Sifat atau Interaksi Proses-Outcome? Memahami Resiliensi pada Ibu sebagai Orang Tua Tunggal

  • Komang Andy Guna Arsa,
  • Made Diah Lestari

DOI
https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.92660
Journal volume & issue
Vol. 32, no. 1
pp. 84 – 100

Abstract

Read online

Perceraian di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya menjadi tugas yang sulit lantaran ibu sebagai orang tua tunggal harus membesarkan anak tanpa disertai suami sebagai pasangan. Ibu sebagai orang tua tunggal membutuhkan kemampuan dalam diri yang digunakan ketika menghadapi tekanan. Resiliensi adalah suatu kemampuan seseorang untuk mampu bangkit dari sebuah masalah. Resiliensi dapat dipandang sebagai dua konsep yang berbeda, resiliensi sebagai sebuah trait (sifat) atau resiliensi sebagai sebuah interaksi antara proses dan outcome. Artikel ini adalah artikel review konseptual yang membahas mengenai konsep resiliensi pada ibu sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar penelitian resiliensi pada ibu sebagai orang tua tunggal, memposisikan resiliensi sebagai sebuah interaksi antara proses dan outcome, hanya dua penelitian yang memposisikan resiliensi sebagai sebuah kumpulan traits, dan satu menggunakan dua konsep ini sekaligus. Temuan tambahan yang menarik adalah pada beberapa penelitian ibu tunggal tidak hanya diposisikan sebagai agen pasif, namun juga agen aktif yang membawa perubahan dan bertanggung jawab terhadap tercapainya resiliensi di dalam keluarga. Implikasi dari dikotomi ini dibahas di tataran penelitian dan intervensi.

Keywords