BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya (Dec 2023)

KEMAMPUAN MENGINFERENSI DAN MENGEVALUASI DALAM PEMBELAJARAN LITERASI MEMBACA TEKS NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BULULAWANG

  • Maslakhatu Nurul Ummah,
  • Titik Harsiati,
  • Ridho Riski Hadi

DOI
https://doi.org/10.17977/um007v7i22023p256-278
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 256 – 278

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menginferensi dan kemampuan mengevaluasi dalam pembelajaran literasi membaca teks narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bululawang. Penelitian berfokus pada kemampuan menginferensi dalam sub indikator: (1) kemampuan menginterpretasi, (2) kemampuan menyimpulkan, dan (3) kemampuan membandingkan teks narasi; serta kemampuan mengevaluasi dalam sub indikator: (1) kemampuan mengevaluasi dan (2) kemampuan merefleksi teks narasi. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes menggunakan teks narasi. Validitas ditentukan dengan validitas isi, yaitu kisi-kisi instrumen uji reliabilitas dengan hasil signifikan sangat tinggi sebesar 0.936 untuk kemampuan menginferensi dan 0.922 untuk kemampuan mengevaluasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menginferensi dan kemampuan mengevaluasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bululawang tergolong rendah. Kemampuan menginferensi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bululawang diperoleh rata-rata 67.34, yaitu sub indikator kemampuan menginterpretasi rata-rata 72.12, kemampuan menyimpulkan rata-rata 71.53, dan kemampuan membandingkan rata-rata 58.45. Kemampuan mengevaluasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bululawang rata-rata 54.04, yaitu sub indikator kemampuan mengevaluasi rata-rata 46.02 dan kemampuan merefleksi rata-rata 62.42. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bululawang memiliki kemampuan menginferensi kategori rendah dengan nilai rata-rata 67.34 pada interval 60.00--69.00 dan kemampuan mengevaluasi kategori sangat rendah dengan nilai rata-rata 54.04 pada interval <60. Keduanya berada di bawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ditentukan, yaitu 76.00.