Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma (Sep 2018)

Aktivitas Ekstrak Kulit Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Teraupetik Diabetes Mellitus Terhadap Glukosa Darah, Leukosit Dan Hemoglobin Pada Tikus Yang Diinduksi Aloksan

  • Miranti Candrarisna,
  • Ady Kurnianto

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 38 – 50

Abstract

Read online

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit mahkota dewa sebagai terapeutikadiabetes mellitus tipe 1 terhadap profil leukosit dan hemoglobin pada tikus yang diinduksi aloksan. jenis penelitian ini eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel Hewan yang digunakan adalah tikus jantan umur 5-6 minggu sebanyak 24 ekor. Kelompok tikus dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (diinduksi aloksan 0,2 ml/ip tanpa diobati/P0), kontrol positif: diinduksi aloksan 0,2 ml/ip dan diobati syrupus ekstrak kulit buah mahkota dewa 50% diberikan 1 kali sehari (P1), diinduksi aloksan 0,2 ml/ip dan diobati syrupus ekstrak kulit buah mahkota dewa 50% sebanyak 2 kali sehari (P2). Semua tikus diberikan perlakuan pengobatan kulit buah mahkota dewa 50% selama 10 hari. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 5, 10. Parameter pengamatan adalah kandungan senyawa aktif tanaman, kadar glukosa darah, profil leukosit (neutrofil, basofil dan eusinofil) dan hemoglobin. Semua data yang diperoleh, dilakukan analisis statistik dengan menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil statistik menunjukkan bahwa pada tikus yang diobati syrupus kulit buah mahkota dewa 50% 2 kali sehari (P2) menunjukan hasil yang paling baik daripada kelompok P0 dan P1.Analisis statistik menunjukkan Fhitung > F tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok P2 dengan P0 dan P1 terhadap penurunan glukosa, peningkatan profil leukosit, dan nilai hemoglobin yang normal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktifitas syrupus kulit buah mahkota dewa50% yang diberikan dua kali sehari paling efektif digunakan sebagai terapeutika diabetes mellitus tipe-1 pada tikus putih yang diinduksi aloksan.