Jurnal Vokasi Kesehatan (Apr 2018)

Pengaruh Aspek Pengetahuan dan Pendidikan Masyarakat Tepi Sungai Kapuas dalam Membuang Sampah

  • Ulli Kadaria,
  • Dian Rahayu Jati

DOI
https://doi.org/10.30602/jvk.v4i1.125
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 6 – 11

Abstract

Read online

Abstract: Influence Of Knowledge And Education Aspects Of Kapuas Riverside Community In Waste Disposal. The people of Pontianak City are very dependent on the Kapuas river. Besides being used as a raw water source for Local Water Supply Utility (PDAM) and means of transportation, the government also has launched waterfront city program which changed the public perception of looking at the river as the backyard for waste disposal into the front yard that must be taken care of. This will not happen without the support of the people who live on the banks of the river, because factually the people still throw their waste, bathe, wash their clothes, and defecate in the river. Study related to people’s behaviour in waste disposal on the banks of the river is needed to facilitate the formulation of waste handling. The purpose of the research is to know the relationship of society at the edge of capungan in throwing garbage in place waste disposal. This research was analytical descriptive with observation, interview, and questionnaire. The number of samples are40 people were randomly scattered in five districts which are passed through by Kapuas river.Data were analyzed using univariate analysis with frequency distribution table and bivariate analysis using chi-square test. The result of bivariate analysis with chi-square test and significant of alpha 0,05 found no correlation between knowledge with people’s behaviour in waste disposal (p-value = 0,492), and had a significant relationship between education with people’s behaviour in waste disposal (p-value = 0,015). Abstrak: Pengaruh Aspek Pengetahuan Dan Pendidikan Masyarakat Tepi Sungai Kapuas Dalam Membuang Sampah. Masyarakat Kota Pontianak sangat bergantung terhadap Sungai Kapuas. Selain digunakan sebagai sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan sarana transportasi, Pemerintah juga mencanangkan program waterfront city yang mengubah persepsi masyarakat memandang sungai sebagai halaman belakang untuk membuang limbah menjadi halaman depan yang harus dipelihara. Hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan masyarakat yang tinggal di tepi sungai, karena fakta di lapangan menunjukkan masih banyak masyarakat yang membuang sampah dan melakukan aktivitas MCK di sungai. Dibutuhkan studi terkait perilaku masyarakat di tepi sungai dalam membuang sampah agar memudahkan dalam formulasi penanganan sampah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan masyarakat di tepi sungai kapuas dalam membuang sampah di TPS. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan observasi, interview, dan kuisioner. Sampel yang diambil sebanyak 40 orang secara acak dan tersebar di 5 (lima) Kecamatan yang dilalui Sungai Kapuas. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan alpha 0,05 didapatkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku membuang sampah (p-value= 0,492), dan terdapat hubungan signifikan antara pendidikan terhadap perilaku membuang sampah (p-value= 0,015).

Keywords