Jurnal Ilmu Lingkungan (Aug 2020)
Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit : Persoalan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Kab. Pelalawan, Riau)
Abstract
Perkebunan kelapa sawit berdampak positif dan negatif pada aspek-aspek lingkungan, sosial dan ekonomi komunitas lokal. Melalui pemahaman tentang data kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi memudahkan pengambil keputusan dalam kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan wawancara mendalam (sebutkan jumlah responden, guideline wawancara mendalam sebutkan), penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kerentanan ekonomi, sosial dan ekologi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara terstruktur dan mendalam. Data sekunder yang diperoleh dari kantor desa, instansi pemerintahan terkait, BPS, buku, jurnal, atau data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ekspansi kelapa sawit yang terjadi di Desa terantang Manuk melalui pola pola PIR-Trans, KKPA, PKS tanpa kebun, jual beli, hibah, dan swadaya atau mandiri. Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh ekspansi kelapa sawit yaitu menurunkan kerangaman buah, ikan, sayur, dan hewan buruan serta penurunan kuantitas air tanah terutama pada saat musim kemarau. Dampak ekonomi akibat ekspansi perkebunan sawit yaitu semakin terlihatnya gab ekonomi antara kelas atas, menengah dan bawah. Sedangkan dampak sosial yang ditimbulkan adalah berubahnya norma-norma adat, adanya praktek rent seeking serta munculnya konflik-konflik baru.
Keywords