Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil (Apr 2022)

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN LOCATION QUOTIENT (LQ) DI KOTA BANDA ACEH

  • Arizal Arizal,
  • Noer Fadhly,
  • Sartiyah Sartiyah

DOI
https://doi.org/10.29103/tj.v12i1.531
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 1 – 10

Abstract

Read online

Abstrak Penelitian ini menganalisis bangkitan pergerakan yang terdiri dari pergerakan yang dibangkitkan berdasarkan location quotient di wilayah Kota Banda Aceh serta mengetahui variabel yang mempengaruhi bangkitan pergerakan. Data penelitian berupa data sekunder Badan Pusat Statistika dan data primer melalui kuesioner secara random sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin dan teknik analisis dengan regresi linier berganda. Hasil regresi model bangkitan dilakukan pada 3 kecamatan yang nilai LQ nya lebih besar dari 1 yaitu Kecamatan Kuta Alam, Syiah Kuala dan Ulee Kareng. Hasil analisis model bangkitan sektor perkantoran dan perekonomiaan di Kecamatan Kuta Alam, yang mempengaruhi bangkitan secara signifikan adalah jumlah kepemilikan kendaraan dan pemilihan moda yang berpengaruh secara negatif. Setiap kenaikan jumlah kendaraan dan pemilihan moda, maka akan mengurangi bangkitan. Sektor pendidikan di Kecamatan Syiah Kuala, hanya jumlah kepemilikan kendaraan yang mempengaruhi bangkitan secara positif. Artinya, setiap kenaikan jumlah kepemilikan kendaraan, maka akan bertambah bangkitan dan tarikan. Sektor permukiman di Kecamatan Ulee Kareng hanya pemilihan moda berpengaruh secara signifikan secara positif terhadap bangkitan. Artinya, setiap kenaikan pemilihan moda, maka akan bertambah bangkitan. Saran untuk pemerintah sesuai penelitian ini bisa menjadi acuan untuk peningkatan kapasitas jalan dan tata guna lahan untuk menghindari kemacetan. Kata Kunci: Model bangkitan, tarikan, location quotient (LQ), regresi linier berganda Abstract This research analysis of trip generation which consist of trip generation based on location quotient in Banda Aceh City as well as knowing the variables that affect of the trip generation of the movement. The research data is secondary data from the Central Bureau of Statistics and primary data through questionnaires with random sampling. Determination of the number of samples using the Slovin formula and analysis technique with multiple linear regression. The regression results of the trip generation models conducted in 3 districts whose LQ value is greater than 1, namely Kuta Alam, Syiah Kuala and Ulee Kareng Districts. The results of the analysis of the generated model of the office and economy sector in Kuta Alam District, which affects the trip generation significantly is the number of vehicle ownership and the choice of mode which have a negative effect. Each increase in the number of vehicles and choice of mode will reduce trip generation. In the education sector in Syiah Kuala District, only the number of vehicle ownership has a positive effect on generation. This means that every increase in the number of vehicle ownership, there will be an increase in trip generation. The residential sector in Ulee Kareng District, only the choice of mode has a positive significant effect on trip generation. That is, every increase in the choice of mode, there will be an increase in trip generation. Suggestions for the government according to this research can be a reference for increasing road capacity and land use to avoid congestion. Key Words: Trip generation, location quotient (LQ) and regression linear multiple

Keywords